Panorama program tersebut (Foto: VOV)

Program tersebut telah memberikan banyak informasi kepada rakyat dan perusahaan-perusahaan perjalanan Indonesia tentang pariwisata Vietnam seperti destinasi yang menarik dan unik. Pada tahun ini, perusahaan-perusahaan perjalanan Vietnam memberikan informasi tentang produk-produk wisata yang khas dengan aksentuasi-aksentuasi yang baru seperti paket wisata Sapa, jembatan emas di Da Nang atau bukit pasir di Mui Ne. Para wisatawan Indonesia sangat terkesan dan memperhatikan destinasi-destinasi ini dan berharap supaya Vietnam akan cepat menggelarkan lagi beberapa lini penerbangan langsung dari Jakarta ke destinasi-destinasi wisata agar mobilitas para wisatawan bisa mudah dan lebih kondusif. Nguyen Thi Thanh Huong, Wakil Kepala Direktorat Jenderal Pariwisata Vietnam memberitahukan:

“Semakin ada banyak pariwisata yang memilih Vietnam sebagai destinasi-nya. Selama 4 bulan awal tahun 2019, Vietnam menerima kedatangan 36.500 wisatawan Indonesia, meningkat 30% terbanding dengan masa yang sama pada tahun lalu. Dengan penguatan konektivitas maskapai-maskapai penerbangan yang  menciptakan syarat yang konsusif bagi mobilitas antara dua negara, kami berharap supaya wisatawan Indonesia yang  datang ke Vietnam akan meningkat pada waktu mendatang.”

Mario Falcao, Direktur urusan bisnis dari Perusahaan Jasa Penerbangan Indonesia memberitahukan :

“Kita lihat minat dari Vietnam sendiri untuk datang di Bali tertinggi sekali. Jadi memang kita harap jumlah wisatawan dari sana itu bisa sangat baik jumlah-nya dan sebaliknya dari Indonesiapun bisa ke Vietnam karena kita harap masyarakat Indonesia akan datang dari kota-kota sekitar Bali seperti Surabaya mungkin Jakarta, lalu ada dari Makasar-bagian Timur dari Indonesia bisa datang lewat Bali ke Vietnam.”