(VOVworld) – Lokakarya dengan tema “Reformasi ekonomi bagi pertumbuhan yang berkesinambungan dan mencakup” yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) berkoordinasi dengan Program Perkembangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP) dan Akademi Ilmu Sosial Vietnam (VASS) berlangsung pada Senin pagi, (24 Maret) di kota Hanoi.
Ilustrasi
(Foto: misa.com.vn)
Di depan lokakarya ini, Deputi Perdana Menteri Vietnam, Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh menekankan bahwa krisis ekonomi global baru-baru ini telah meninggalkan pelajaran-pelajaran yang mendalam tentang arti penting pola perkembangan yang lebih berkesinambungan dan lebih seimbang. Masalah mencari arah-arah maju baru untuk menuju ke satu perekonomian yang berkesinambungan dan harmonis tentang sosial dan lingkungan hidup tidak hanya merupakan tuntutan mendesak, tapi juga merupakan tenaga pendorong yang penting untuk memperkuat proses pemulihan ekonomi dunia maupun di setiap negara. Deputi Perdana Menteri Pham Binh Minh juga mengikhtisarkan beberapa hasil sosial-ekonomi menonjol yang dicapai oleh Vietnam dalam usaha pembaruan, menunjukan tantangan-tantangan yang sedang dihadapi untuk menetapkan ekonomi Vietnam pada tingkat perkembangan dunia. Deputi Perdana Menteri Pham Binh Minh menekankan: “Setelah hampir 30 tahun melakukan pembaruan, Vietnam telah mencapai banyak prestasi yang besar tentang pengembangan sosial-ekonomi. Dari satu negara yang kurang berkembang, hingga sekarang ini, Vietnam telah dicatat dalam kelompok negara-negara yang punya pendapatan menengah. Disamping target ekonomi, Vietnam dengan khusus memperhatikan pengembangan bidang-bidang sosial, menciptakan syarat kepada rakyat untuk turut mengembangkan sosial-ekonomi dan menikmati hasil-hasil perkembangan. Menurut laporan perkembangan manusia (HDR) tahun 2013 dari UNDP, Vietnam tergolong dalam 40 negara sedang berkembang yang mencapai kemajuan yang melampui rencana tentang perkembangan manusia dengan indeks perkembangan manusia meningkat 41% selama dua dekade ini”.
Deputi Perdana Menteri Pham Binh Minh menyatakan bahwa tekad melakukan reformasi ekonomi seiring dengan berinisiatif dan aktif berintegrasi internasional merupakan metode mendasar untuk menciptakan “daya lenting” baru bagi Vietnam berkembang secaca cepat yang berkaitan dengan perkembangan secara berkesinambungan pada waktu mendatang.
Lokakarya tersebut berlangsung selama dua hari yang terdiri dari 3 sesi perbahasan pokok yaitu “Reformasi ekonomi: Tantangan bagi pertumbuhan yang mencakup”, “Reformasi ekonomi demi pertumbuhan yang mencakup dan berkesinambungan” dan “Memanfaatkan potensi dari integrasi internasional dan regional untuk mengarah ke perkembangan yang mencakup dan berkesinambungan”./.