(VOVworld) – Pada Kamis (6 November), Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh menunjukkan bahwa Vietnam mempunyai cukup dasar hukum dan bukti sejarah yang menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepulauan Hoang San (Paracels) dan Truong Sa (Spratly).
Tindakan Tiongkok tersebut telah melanggar secara serius kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Truong Sa, melanggar hukum internasional, bertentangan dengan Deklarasi tentang perilaku dari semua fihak di Laut Timur (DOC) serta Permufakatan tentang prinsip-prinsip dasar dalam membimbing menangani masalah di laut Vietnam-Tiongkok; merusak status quo, menimbulkan ketegangan, merumitkan situasi, tidak menguntungkan perdamaian dan kestabilan di kawasan.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vov.vn)
Vietnam tegas memprotes tindakan Tiongkok yang tidak sah tersebut, menuntut kepada Tiongkok supaya menghormati kedaulatan Vietnam, secara serius melaksanakan DOC, segera menghentikan pembangunan proyek, sehingga merusak status quo kepulauan Truong Sa dan jangan membiarkan terjadinya lagi tindakan-tindakan salah yang serupa.
Pada hari yang sama, wakil Kementerian Luar Negeri Vietnam telah bertemu dengan wakil Kedutaan Besar Tiongkok di kota Hanoi untuk menyampaikan nota protes./.