(VOVworld) – Sekarang, Vietnam dipilih sebagai mitra pertama dari Persekutuan Beacukai Rusia-Belarus-Kazakstan. Mengakhiri secara pada pokoknya perundingan dan resmi menandatangi Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Persekutuan Bea Cukai merupakan syarat yang kondusif bagi badan-badan usaha Vietnam untuk memperkuat ekspor ke pasar ini pada masa depan.
Ilustrasi
(Foto : baomoi.com)
Menurut Doktor Luu Bich Ho, mantan Kepala Institut Strategi Perkembangan, Perjanjian Perdagangan Bebas merupakan perjanjian perdagangan generasi baru dan komprehensif, termasuk semua bidang, perdagangan barang, perdagangan jasa dan investasi. Dengan Perjanjian ini, Vietnam dan Persekutuan Bea Cukai akan mengajukan banyak syarat untuk mendorong hubungan bilateral dan mendorong hubungan antara Persekutuan Beacukai dengan negara-negara ASEAN dan kawasan pada waktu mendatang. Dia mengatakan: “Rusia, Belarus dan Kazakhstan merupakan pasar besar bagi Vietnam dan bisa menerima banyak produksi, khususnya hasil pertanian dan beberapa bahan yang di negara-negara itu tidak ada. Persekutuan ini semakin diperluas pasarnya. Dengan semua alasan tersebut, saya fikir bahwa sangat sesuai dengan orientasi dan arah kita pada waktu mendatang, terus melakukan multilateral dan beraneka-ragamkan semua hubungan internasional dan melakukan integrasi internasional”.
Direncanakan, ketika Perjanjian ini berlaku, kira-kira 80% barang Vietnam akan bebas tarif. Seiring dengan itu, badan usaha Vietnam mempunyai kesempatan masuk pasar Persekutuan Beacukai lebih awal dan dengan lebih banyak prioritas terbanding dengan para mitra yang lain ketika banyak rintangan tarif di pasar ini dibatalkan. Berbagai jenis tarif akan dikurangi, membuka jalan bagi barang Vietnam untuk masuk Rusia dan Persekutuan Beacukai melalui jalan resmi./.