Vietnam mencapai kemajuan-kemajuan melompat dalam melaksanakan hak anak-anak

(VOVworld) – Sehubungan dengan peringatan ultah ke-25 hari lahirnya Konvensi Internasional tentang Hak Anak-anak, pada Kamis (4 Desember) di kota Hanoi, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) untuk Vietnam mengumumkan laporan tentang situasi anak-anak dunia tahun 2014 dengan tema: “Gambaran baru tentang masa depan: pembaruan yang kreatif untuk semua anak-anak”. Pada acara ini, Youssouf Abdel Jelil, Wakil UNICEF menekankan bahwa Majelis Umum PBB telah mengesahkan Konvensi Internasional tentang Hak Anak-anak pada tahun 1989. Vietnam merupakan negara pertama di Asia dan negara kedua di dunia yang mengesahkan Konvensi ini pada tahun 1990. Sejak saat itu sampai sekarang, Vietnam telah mencapai banyak kemajuan yang melompat dalam melaksanakan hak anak-anak. Prosentase kematian balita turun 75% dan hampir semua anak dapat masuk sekolah dasar. Prosentase vaksinasi yang tinggi membantu menghapuskan penyakit polio pada tahun 2000 dan penyakit tetanus pada ibu dan bayi pada tahun 2005.

Vietnam mencapai kemajuan-kemajuan melompat dalam melaksanakan hak anak-anak - ảnh 1
Anak-anak mendapat pendidikan
(Foto: baotintuc.vn)


Pada pihaknya, Deputi Menteri Tenaga Kerja, Perajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, Doan Mau Diep menekankan bahwa laporan tentang situasi anak-anak dunia tahun 2014 merupakan satu laporan yang bermakna bagi Vietnam untuk bisa mengetahui posisi dan hasil pelaksanaan hak anak-anak Vietnam terbanding dengan negara-negara lain di kawasan dan di dunia. Kementerian Tenaga Kerjam, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam terus berkoordinasi dengan semua kementerian dan instansi untuk aktif menyempurnakan sistim perundang-undangan serta kebijakan tentang membela dan merawat anak-anak; memperbaiki jasa-jasa layanan social dasar, khususnya jasa melindungi anak-anak, diantaranya menaruh perhatian pada usaha menjamin pelaksanaan semua kebijakan dan jasa layanan untuk anak-anak yang mengalami kesulitan khusus, anak-anak miskin di daerah pedalaman, daerah pelosok, anak-anak warga etnis minoritas; meningkatkan partisipasi anak-anak dan komunitas pada usaha membela dan merawat anak-anak./. 
Berita Terkait

Komentar

Yang lain