Vietnam menegaskan kedaulatan-nya terhadap dua kepuluan Hoang Sa dan Truong Sa
(VOVworld) - Pada Rabu pagi (12 Desember) di kota Da Nang, telah diadakan lokakaraya ilmiah dengan tema: “Kerjasama Laut Timur-Sejarah dan Prospeknya”. Semua referat yang dibacakan di depan lokakarya ini telah mengumumkan prestasi-prestasi penelitian baru tentang Laut Timur, menegaskan kedaulatan Vietnam terhadap dua kepualauan Hoang Sa (Paracel) dan Truong Sa (Spratly). Diantaranya yang patut diperhatikan ada referat dengan tema: Serdadu angkatan laut zaman Dinasti Nguyen dengan usaha membela kedaulatan, memanfaatkan sumber kepentingan laut dan pulau; Perjalanan armada Hoang Sa dalam menetapkan dan melaksanakan kedaulatan di dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa dari Negara Dai Viet pada zaman Dinasti Nguyen; Visi yang berkiblat ke laut dari Raja Minh Mang dll….
Panorama lokakarya
(Foto: baodientu.chinhphu.vn )
Doktor Tran Duc Anh Son, di Institut Penelitian Perkembangan Sosial-Ekonomi kota Da Nang memberitahukan: “
Lokakarya kali ini memperkenalkan tiga bagian.Yang pertama ialah dokumen-dokumen tertulis dari Barat yang terdiri dari 6 kelompok bahasa. Yang ke-2 ialah bicara tentang peta-peta dari Barat dari abad ke-16 sampai awal abad ke-20 dengan gambar-gambar Hoang Sa dan Truong Sa yang dikaitkan dengan sejarah bangsa Vietnam. Yang ke-3 ialah Vietnam mengumumkan peta-peta yang ditulis oleh Barat tentang wilayah Tiongkok dari tahun 1526 sampai 1980, tidak pernah meliputi dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa”.
Lokakarya ini juga berfokus menunjukkan posisi strategis, potensi ekonomi, kebudayaan, kemungkinan kerjasama dan perkembangan antarnegara kawasan Laut Timur. Profesor muda, Doktor Vo Van Sen, Institut Ilmu pengetahuan –Sosial dan Humaniora dari Universitas Nasional Ho Chi Minh memberitahukan: “Masalah Laut Timur sudah tidak lagi hanya merupakan geopolitik di kawasan Asia Tenggara, melainkan juga sudah menjadi geopolitik global. Saya berpendapat bahwa prospek kerjasama adalah sangat besar. Umat manusia memerlukan perdamaian, harus berkembang secara berkesinambungan. Oleh karena itu, mengarah ke kerjasama damai, memecahkan semua bentrokan di Laut Timur adalah arah yang pokok”./.