Vietnam menekankan UNCLOS merupakan dasar hukum untuk melaksanakan Target penggunaan samudra secara berkesinambungan
(VOVWORLD) - Pada sidang Konferensi Samudra yang diadakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pada Rabu (7 Juni), di New York, Amerika Serikat (AS), Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Dang Dinh Quy menyampaikan pidato yang menyatakan kesetujuannya terhadap rancangan “Imbauan Aksi” yang bernama: “Samudra kita, masa depan kita” dari PBB.
Bersamaan itu, dia menegaskan bahwa Vietnam mendukung kuat semua upaya internasional untuk melaksanakan target nomor 14 tentang konservasi dan penggunaan secara berkesinambungan samudra, laut dan sumber-sumber daya dari laut.
Panorama konferensi samudra di New York, AS, 5/6 (Foto: AFP / Vietnam+)
|
Menurut Deputi Menlu Dang Dinh Quy, dasar hukum untuk melaksanakan secara berhasil-guna target perkembangan yang berkesinambungan nomor 14 adalah hukum internasional yang diakui oleh dunia, khususnya Konvensi PBB tentang Hukum Laut 1982 (UNCLOS). Dia menekankan bahwa pada latar belakang masih ada banyak kawasan laut yang dipersengketakan di dunia, maka menaati dan melaksanakan ketentuan-ketentuan UNCLOS akan menjamin keamanan dan keselamatan maritim, bersamaan itu menciptakan satu lingkungan laut yang damai. Wakil dari Vietnam ini juga menekankan makna penting dari langkah-langkah seperti: meningkatkan pemahaman di kalangan masyarakat tentang perlunya mengkonservasikan dan menggunakan secara berkesinambungan samudra, laut dan sumber-sumber daya alam dari laut, mendorong mekanisme kerjasama di berbagai tingkat sub-kawasan, kawasan dan dunia, khususnya kawasan-kawasan yang dipersengketakan guna menjaga perdamaian, kestabilan dan perkembangan.
Deputi Menlu Dang Dinh Quy juga memberitahukan bahwa Vietnam telah menyelipkan target-target perkembangan yang berkesinambungan dalam rencana-rencana dan stategi perkembangan nasional. Vietnam telah melaksanakan Rencana Aksi Nasional untuk melaksanakan target-target dari agenda 2030, di antaranya ada target nomor 14.