Vietnam menganggap Jepang sebagai mitra penting papan atas dan berjangka panjang

(VOVworld) - Vietnam menganggap Jepang  sebagai mitra penting papan atas dan berjangka panjang. Demikian ditegaskan oleh Dinh The Huynh, Anggota Harian Sekretariat Komite Sentral Partai Komunis Vietnam (KS PKV) ketika menerima  Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Vietnam, Fukada Hiroshi, pada Kamis sore (2/6). Dinh The Huynh memberikan apresiasi terhadap hasil-guna bantuan  resmi ODA  dan kerjasama Jepang terhadap Vietnam pada waktu lalu. Bersamaan itu berharap agar dua pihak berupaya melaksanakan secara efektif semua kesepakatan antara para pemimpin senior dua negara, mempertahankan secara permanen kunjungan-kunjungan dan pertemuan-pertemuan tingkat tinggi, meningkatkan hasil-guna mekanisme-mekanisme kerjasama antara dua negara dan mendorong konektivitas antara dua perekonomian, memperkuat koordinasi di semua forum regional dan internasional. Dinh The Huynh juga meminta kepada Duta Besar Fukada Hiroshi supaya terus berkoordinasi dengan badan-badan fungsional dan daerah-daerah Vietnam memperhebat dan meningkatkan hasil-guna kerjasama di bidang-bidang demi perkembangan yang berkesinambungan dan kepentingan rakyat dua negeri Vietnam dan Jepang.


Vietnam menganggap Jepang  sebagai mitra penting papan atas dan berjangka panjang - ảnh 1
Dinh The Huynh, Anggota Harian Sekretariat KS PKV (kanan) menerima  Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Jepang untuk Vietnam, Fukada Hiroshi, 
(Foto; Kantor Berita Vietnam)

Pada pihaknya, Duta Besar Jepang Fukada Hiroshi berharap akan terus mendorong perkembangan hubungan dua negara secara menyeluruh seperti memperkuat hubungan di kanal Partai dan memperhebat kerjasama di bidang-bidang, khususnya mengembangkan infrastruktur yang berkualitas tinggi, menghadapi perubahan iklim, membantu Vietnam meningkatkan kemampuan pengelolaan administrasi publik, memperbaiki lingkungan bisnis, mengembangkan industri penunjang, pertanian, pendidikan sumber daya manusia, memperhebat kerjasama antara dua negara tentang masalah-masalah regional dan internasional.

Komentar

Yang lain