(VOVworld) - Dialog dengan tema: “Abad Asia-Pasifik: India dan interfvensi yang lebih besar”  diadakan di New Delhi (ibukota India), Sabtu (19/12). Ketika berbicara di depan  Dialog tersebut, Duta Besar Vietnam di India, Ton Sinh Thanh menyatakan kecemasan  atas situasi perkembangan yang rumit di Laut Timur ketika aktivitas-aktivitas pembangunan dan reklamasi pulau buatan dengan skala besar yang belum pernah ada oleh Tiongkok di kawasan ini, sehingga merumitkan situasi di Laut Timur.

Duta Besar Vietnam di India, Ton Sinh Thanh. 
(Foto:vnplus).

Dia menyerukan kepada semua fihak yang bersangkutan supaya dengan serius mematuhi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Hukum Laut-tahun 1982 (UNCLOS-1982) untuk menjamin perdamaian, keamanan maritim  dan kebebasan maritim di Laut Timur, bersamaan itu menegaskan bahwa Vietnam akan tidak henti-hentinya berupaya untuk mengubah Laut Timur menjadi kawasan yang damai, stabil dan bekerjasama untuk berkembang, menangani sengketa melalui langkah-langkah damai menurut hukum internasional.

Pada dialog tersebut, banyak analis juga menganggap bahwa masalah Laut Timur merupakan salah satu diantara tantangan-tantangan keamanan paling besar di kawasan. Oleh karena itu, untuk bisa mendorong perdamaian dan kestabilan di kawasan, menuntut adanya penguatan kerjasama antar negara. Selain itu, perihal semua fihak menyatakan klaim kedaulatan di Laut Timur bersama-sama melakukan perundingan untuk mencapai satu Kode Etik mengenai Perilaku di Laut Timur (COC)  akan mempunyai  arti  yang penting untuk perdamaian, kestabilan dan kesejahteraan di  kawasan.