Vietnam menghadiri Konferensi ke-8 Menteri ASEAN tentang Kesejahteraan dan Perkembangan Sosial

(VOVworld) – Pada Jumat, (6 September), di kota wisata Siem Riep, Kamboja berlangsung Konferensi ke-8 Menteri ASEAN (AMMSWD-8).

Vietnam menghadiri Konferensi ke-8 Menteri ASEAN tentang Kesejahteraan dan Perkembangan Sosial - ảnh 1

Sekjen ASEAN, Le Luong Minh membacakan pidato di depan konferensi ke-8 AMMSWD
(Foto: Internet)

Tema konferensi ini ialah “Mengembangkan masyarakat untuk semua” dan berfokus pada kesejahteraan untuk anak-anak, penyandang cacad dan kaum lansia. Para hadirin konferensi ini menilai tinggi prestasi-prestasi mengesankan yang dicapai oleh semua negara ASEAN dalam mendorong kesejahteraan dan perkembangan sosial dari rakyat ASEAN. Di depan konferensi ini, Perdana Menteri negara tuan rumah, Hun Sen menekankan bahwa kesejahteraan dan perkembangan sosial merupakan masalah global, dan punya arti penting khusus bagi negara-negara sedang berkembang, diantaranya ada sebagian besar negara anggota ASEAN. Dari banyak dekade ini, kesejahteraan dan perkembangan sosial selalu merupakan satu bagian yang penting dalam strategi perkembangan sosial-ekonomi ASEAN: “Untuk memperkokoh pilar Komunitas Sosial-Budaya ASEAN, kita harus memperhatikan masalah meningkatkan tunjangan sosial dari tingkat negara dan di semua tingkat yang sesuai dengan keadaan setiap negara anggota ASEAN untuk membantu semua penduduk, khususnya, orang miskin, kelompok orang yang rentan, penyandang cacad, kaum lansia, kaum pemuda yang putus sekolah, pekerja migran dan para korban dari masalah-masalah lain supaya berhak mendapat bantuan sosial secara sama derajat beserta dengan jasa-jasa mendesak lainnya bagi kehidupan mereka”.

          Konferensi ke-8 Menteri ASEAN tentang Perkembangan dan Kesejahteraan Sosial dan semua konferensi yang bersangkutan juga membahas, meninjau dan menyempurnakan rancangan dua naskah yang penting yaitu Pernyataan ASEAN tentang Memperkuat Pembelaan Sosial dan Pernyataan ASEAN tentang Menghapuskan Kekerasan terhadap Kaum Wanita serta Menghapuskan Kekerasan terhadap Anak-Anak. Direncanakan, dua naskah ini akan disampaikan dan diesahkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi ke-23 ASEAN yang akan berlangsung di Brunei Darussalam pada Oktober mendatang./.

Komentar

Yang lain