(VOVworld) – Indonesia mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi Perikanan Asia Tenggara dan Pasifik, pada Kamis (28/7). Ini merupakan dialog multi-cabang antara para fihak tingkat tinggi yang bersangkutan dengan cabang perikanan dengan perwakilan pemerintah, bukan pemerintah, organisasi keuangan dan ilmu pengetahuan. Konferensi ini merupakan kesempatan bagi para fihak untuk menyatakan pandangannya serta solusi-solusi yang perlu untuk mengubah dan mengembangkan perikanan secara berkesinambungan, baik di segi ketentuan maupun investasi. Delegasi Vietnam yang dikepalai Deputi Menteri Pertanian dan Pengembangan Pedesaan, Vu Van Tam menghadiri konferensi ini.


Pada konferensi tersebut, para peserta menyepakati bahwa reformasi perikanan bisa mendorong prestasi-prestasi yang dicapai cabang perikanan di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik serta mendorong cabang ini berkembang secara berkesinambungan. Selain upaya-upaya menghadapi penangkapan ikan ilegal, pemerintah negara-negara perlu mengelola secara erat untuk menghindari situasi eksploitasi hasil perikanan yang berkelebihan atau penggunaan cara-cara penangkapan ikan yang bersifat habis-habisan, guna mencegah rusaknya ekositem laut. Sehubungan dengan ini, para peserta juga berbahas tentang masalah menelusuri asal-usul produk perikanan, diantaranya berkomitmen memberantas penangkapan ikan ilegal.