Vietnam menghadiri sidang MU PBB tentang Samudera dan Hukum Laut
(VOVWORLD) - Majelis Umum Perseriktan Bangsa-Bangsa (MU PBB) angkatan ke-77, pada Selasa (5 Desember) di Markas Besar PBB, di kota New York, Amerika Serikat (AS), mengadakan sidang pleno tentang butir ke-77 dalam agenda mengenai samudera dan hukum laut.
Duta Besar, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, Nguyen Phuong Nga pada sidang MU PBB tentang Samudera dan Hukum Laut. (Foto: Kantor Berita Vietnam). |
Ketika berbicara di depan sesi perbahasan, Duta Besar, Kepala Perwakilan Tetap Vietnam di PBB, Nguyen Phuong Nga menegaskan: keuniversalan dan kesatuan Konvensi Internasional tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS 1982), berseru kepada semua negara supaya menghormati dan melaksanakan kewajiban-kewajibannya untuk menjamin perdamaian, stabilitas dan mengembangkan secara berkesinambungan laut, samudera dan sumber daya laut, demi kepentingan dari seluruh umat manusia dan generasi-generasi masa depan.
Tentang masalah Laut Timur, Duta Besar Nguyen Phuong Nga menekankan: Laut Timur tidak hanya merupakan ruang hidup dari rakyat negara –negara pantai, melainkan juga merupakan tempat dimana ada jalan-jalan maritim internasional yang besar. Menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Timur merupakan kepentingan dan perhatian dari kawasan dan dunia. Bersama dengan semua negara ASEAN, Vietnam berseru kepada semua pihak yang bersangkutan supaya mengekang diri dan memecahkan sengketa dengan langkah damai, sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS 1982, menghormati secara lengkap proses-proses diplomatik dan hukum, terus melaksanakan secara menyeluruh DOC. Vietnam menyambut ASEAN dan Tiongkok yang telah mengesahkan draft kerangka COC, bersamaan itu meminta supaya selekasnya mengadakan perundingan secara substantif untuk menyusun satu COC yang implementatif, bersifat mengikat secara hukum dan sesuai dengan UNCLOS 1982.