(VOVworld) - Ketika berbicara dalam pertemuan dengan Ketua Parlemen Perancis, Claude Bartolone yang sedang melakukan kunjungan kerja di Vietnam, Jumat sore (18/3) di kota Hanoi, Deputi Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc menilai tinggi hubungan yang baik antara Vietnam dan Perancis pada waktu lalu, berharap agar dua negara memperkuat kerjasama di banyak bidang, mendorong hubungan  kerjasama strategis menjadi intensif.

Beliau menegaskan bahwa Pemerintah Vietnam bersedia menciptakan semua syarat yang kondusif bagi dua negara untuk bisa mendekati pasar satu sama lain, bersamaan itu menciptakan syarat bagi badan-badan usaha Perancis untuk melakukan investasi di Vietnam dalam semua bidang  unggulan yang dimiliki dua negara. Beliau juga menginginkan agar Perancis terus mempertahankan sumber modal ODA untuk Vietnam.

Bersangkutan dengan event tersebut, dalam kerangka kunjungan resmi di Vietnam, di Kedutaan Besar Perancis di kota Hanoi, Ketua Parlemen Perancis, Claude Bartolone melakukan pertemuan dengan kalangan media massa Vietnam. Ketika menekankan bahwa kunjungan-nya merupakan kelanjutan dari semua pertemuan dan kontak tingkat tinggi antara pemimpin dua negara pada waktu lalu. Dia memberitahukan bahwa kunjungan ini juga merupakan kesempatan untuk mencari-tahu akan situasi di kawasan, diantaranya ada masalah Laut Timur.

Dia menegaskan bahwa Perancis menegaskan pandangan-nya yalah selalu mendukung menghormati hukum internasional, khususnya yang diajukan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menjamin kebebasan maritim dan  kebebasan penerbangan di kawasan. Ketua Claude Bartolone juga memberitahukan bahwa Parlemen Perancis, Jumat (17/3), Parlemen Perancis telah meratifikasi Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama  Komprehensif antara Uni Eropa dan Vietnam (PCA).

Pada akhir jumpa pers tersebut, Ketua Parlemen Perancis, Claude Bartolone  juga menyaksikan acara penandatanganan MoU kerjasama mengenai penerimaan relawan orang Perancis untuk bekerja di berbagai basis pendidikan  umum di Vietnam.