(VOVworld) – Pada Kamis (8 Januari), pada jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, ketika menjawab pertanyaan tentang reaksi Vietnam tentang serangan terhadap kantor redaksi koran Charlie Hebdo di kota Paris, Perancis pada Rabu (7 Januari) sehingga menewaskan 12 orang, Wakil juru bicara Kemlu Vietnam, Pham Thi Thu Hang menunjukkan: “Vietnam mengutuk semua tindakan teror dengan segala bentuk. Serangan teror terhadap kantor redaksi koran Charlie Hebdo merupakan tindakan yang kejam dan tidak bisa diterima. Vietnam mengirimkan ucapan belasugkawa dan simpati yang mendalam kepada Pemerintah Perancis, rakyat Perancis dan keluarga para korban serta percaya bahwa para pelakunya akan dihukum secara setimpal”.

  Juga dalam jumpa pers ini, masalah yang mendapat perhatian para wartawan ialah aktivitas-aktivitas yang dilakukan Tiongkok di Laut Timur baru-baru ini, terdiri meneruskan membawa anjungan minyak Haiyang 981 di dekat garis pantai Vietnam, membentuk  4 badan bersenjata rakyat di kepulauan Hoang Sa (Paracels) termasuk dalam kedaulatan Vietnam, mengumumkan foto tentang aktivitas pembangunan di pulau batu Chu Thap dari kepulauan Truong Sa (Spratly) wilayah Vietnam dan lain-lain, Wakil juru bicara Kemlu Vietnam, Pham Thi Thu Hang sekali lagi menegaskan pendirian Vietnam ialah tegas berjuang terhadap semua aktivitas pelanggaran terhadap kedaulatan, hak kedaulatan dan hak yurisdiksi Vietnam di Laut Timur. Vietnam berhaluan menangani semua masalah di Laut Timur dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, khususnya Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Hukum Laut 1982 dan Deklarasi tentang perilaku semua pihak di Laut Timur (DOC). Semua aktivitas yang dilakukan oleh semua pihak tanpa mendapat kesepakatan Vietnam adalah tidak sah dan tak bernilai./.