Vietnam Mengutuk Tindakan-Tindakan yang Melanggar Kesepakatan Damai di Republik Afrika Tengah
(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada Selasa (22 Desember), telah mengadakan sidang tertutup untuk membahas destabilitas keamanan di Republik Afrika Tengah pada latar belakang pemilihan presiden yang direncanakan akan diadakan pada akhir pekan ini.
Panorama sebagian Ibukota Bangui, Republik Afrika Selatan (Sumber: Reuters) |
Berbicara di depan sidang tersebut, Duta Besar (Dubes) Pham Hai Anh, Kuasa Usaha Sementara Vietnam di PBB mengkhawatirkan situasi keamanan yang menipis di Republik Afrika Tengah menjelang pemilihan, di antaranya mengutuk semua tindakan yang melanggar Kesepakatan Damai. Dia menekankan perlu segera menghentikan semua tindakan provokatif serta meningkatkan dialog untuk menjamin agar pemilihan akan berlangsung secara damai.
Sebelumnya, pada Senin (21 Desember), ketika berbicara di depan sidang online DK PBB tentang situasi Timur Tengah termasuk masalah Palestina, Dubes Pham Hai Anh menegaskan perluasan zona-zona pemukiman di Tepi Barat yang sedang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, tidak punyai nilai hukum dan melanggar hukum internasional. Vietnam mendukung PBB sebagai mediator dan menyambut baik gagasan-gagasan kerjasama internasional yang bisa membantu tercapainya satu solusi yang setara, berkelanjutan dan berjangka panjang bagi proses perdamaian Timur Tengah.