(VOVWORLD) - Setelah Perdana Menteri (PM), Abe Shinzo, menyatakan mengundurkan diri pada Jumat (28/8) sore karena kesehatannya, opini umum dunia segera memfokuskan event yang dianggap sebagai kejutan dunia politik Jepang dalam rangka wabah Covid-19 sedang merajalela.
PM Abe Shinzo (Foto: Bracknell News/VOV) |
Jurubicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Vietnam, Le Thi Thu Hang, pada Jumat (28/8), menekankan: Vietnam menilai tinggi semua sumbangan penting yang diberikan PM Abe Shinzo terhadap perkembangan hubungan Vietnam-Jepang, demi kepentingan rakyat dua negeri, demi perdamaian, kemakmuran, kerjasama, dan perkembangan di kawasan dan di dunia. Vietnam menyampaikan ucapan sehat dan berbahagia kepada PM Abe Shinzo, terus memberikan sumbangan-sumbangan penting untuk perkembangan Tanah Air Jepang serta hubungan kerjasama persahabatan antara Vietnam dan Jepang.
Hampir semua kantor media besar Amerika Serikat mengutip informasi tentang perihal PM Abe Shinzo mengundurkan diri. “New York Times” menganggap bahwa hubungan antara Abe Shinzo dan Presiden Donald Trump adalah terbaik dalam hubungan antara para pemimpin negara-negara. Lebih-lebih lagi, Pemerintah AS menganggap Jepang sebagai negara sekutu yang punya posisi paling penting di Asia. Perihal PM Abe Shinzo mengundurkan diri akan menimbulkan pengaruh tertentu terhadap kebijakan diplomatik Asia dari Pemerintah Presiden Donald Trump.
Sementara itu, Istana Presiden Republik Korea telah mengeluarkan pernyataan, di antaranya menekankan menyesalkan atas pengunduran diri secara mendadak dari PM Abe Shinzo.
Kanselir Jerman, Angela Merkel menilai Abe Shinzo sebagai seorang pemimpin yang selalu berupaya mendorong multilateralisme.
Di Singapura, PM Li Hsien Loong menegaskan bahwa dengan kepemimpinan PM Abe Shinzo, hubungan antara dua negara telah diperkokoh secara lebih mendalam. Ia juga menghargai peran penting PM Abe Shinzo dalam mendorong Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans Pasifik (CP TPP).
Di Twitternya, Menlu Filipina, Teodoro Locsin Jr menegaskan bahwa PM Abe Shinzo adalah “sahabat yang sangat baik bagi Filipina” dan “sahabat yang dekat” dari Presiden Rodrigo Duterte.
Sementara itu, PM Australia, Scott Morrison menyatakan ucapan terima kasih kepada PM Abe Shinzo atas komitmen-komitmen berkepanjangan dalam hubungan dua negara. Ia memuji pemimpin Jepang sebagai “seorang sahabat sungguh-sungguh” bagi Australia.