(VOVworld) – Pada Selasa (22 September), di sela-sela persidangan ke-30 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, Vietnam bersama dengan Kenya, Portugal dan Uruguay mengadakan sarasehan internasional tentang “Investasi pada anak-anak dan keluarga untuk mengurangi keadaan anak-anak yang terlantar atau terpisah dari keluarga”.

Di depan sarasehan ini, Duta Besar Nguyen Trung Thanh, Kepala Perutusan Vietnam di samping PBB, Organisasi Perdagangan Sedunia dan semua organisasi internasional lainnya di Jenewa menilai tinggi perhatian semua negara dan organisasi sosial-politik terhadap masalah bersama di banyak negara yaitu keadaan anak-anak diterlantarkan atau terpisah dari ayah-ibu secara tidak perlu karena banyak sebab sosial-ekonomi yang berbeda-beda. Dia berbagi upaya-upaya yang dilakukan Vietnam dalam menunjang dan merawat anak-anak yang terlantar dan tidak ada sandaran. Di Vietnam, Undang-Undang tentang Pembelaan, Perawatan dan Pendidikan Anak-Anak tahun 2004 telah menyediakan satu bab untuk menentukan langkah-langkah membela dan merawat anak-anak yang menjumpai kesulitan berat, diantaranya ada anak-anak yatim-piatu, anak-anak yang terlantar dan tanpa sandaran. Pemerintah Vietnam juga mengesahkan rencana-rencana lima tahun tentang penggelaran semua proyek merawat anak-anak yatim-piatu dan tidak ada sandaran. , anak-anak penyandang cacad, terkena agen oranye/dioxin atau anak-anak pengidap HIV/AIDS di masyarakat. Duta Besar Nguyen Trung Thanh menegaskan bahwa Vietnam akan berusaha lebih lanjut lagi untuk menjamin agar semua anak mendapat perawatan, pembelaan, pendidikan dan bersedia terus bekerjasama erat dengan semua negara dan organisasi internasional di bidang ini.