Vietnam menjunjung tinggi titik berat integrasi internasional dalam kebijakan luar negeri
Deputi Menlu Vietnam, Bui Thanh Son
(Foto: Kantor Berita Vietnam)
(VOVworld) - Dalam kunjungan-nya di Inggeris untuk menghadiri Dialog Strategis Vietnam-Inggeris yang ke-5, Deputi Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Bui Thanh Son, hari Senin (7/3), telah menyampaikan pidato di Institut Penelitian Internasional Kerajaan Inggeris (Chatham House) tentang integrasi internasional yang dilakukan Vietnam. Deputi Menlu Bui Thanh Son menegaskan: Integrasi internasional menjadi titik berat yang konsisten dan menjelujuri kebijakan luar negeri Vietnam sekarang dan pada beberapa tahun mendatang. Jika proses “pembaruan” dilaksanakan pada tahun 1986 merupakan titik balik dalam garis politik perkembangan Vietnam, maka integrasi internasional merupakan kemajuan berikutnya di tingkat lebih tinggi dalam proses ini. Vietnam sekarang mempunyai 15 mitra strategis dan 10 mitra komprehensif, merupakan anggota yang aktif dan bertanggung jawab terhadap sumbangan-sumbangan praksis bagi kepentingan bersama dari komunitas internasional, khususnya ASEAN, Forum Kerjasama Asia-Eropa, Dewan Hak Asasi Manusia, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Vietnam telah menandatangani 11 permufakatan tentang perjanjian perdagangan bebas (FTA), diantaranya pada tahun 2015 telah menyelesaikan 5 perjanjian FTA yang meliputi Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa dan Perjanjian Kemitraan Trans Pasifik (TPP).
Deputi Menlu Bui Thanh Son menekankan: Dalam proses buka pintu dan integrasi-nya, Vietnam selalu menghargai peranan Inggeris dan berharap agar bekerjasama secara menyeluruh dengan Inggeris di semua bidang. Sekarang, Inggeris merupakan salah satu diantara para mitra dagang terbesar bagi Vietnam di Eropa. Setelah 5 tahun menggalang hubungan kemitraan strategis, nilai perdagangan dua ngara telah meningkat lebih dari 3 kali lipat dan investasi Inggeris di Vietnam meningkat lebih dari 2 kali lipat, mencapai 4,6 miliar dolar Amerika Serikat dengan 216 proyek. Pada waktu mendatang, dua pihak berfokus merealisasikan 7 prioritas yang telah disepakati dalam kunjungan PM Inggeris David Cameron di Vietnam pada bulan Juli 2015 yang terdiri dari kerjasama politik-strategi, pertahanan-keamanan, perdangan-investasi, kerjasama perkembangan, pendidikan-pelatihan, kebudayaan, iptek dan ketenaga-kerjaan.