Vietnam menuntut kepada Taiwan (Tiongkok) supaya menghormati kedaulatan Vietnam di dua kepulauan Hoang Sa dan Truong Sa
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: vov.vn)
(VOVworld) - Taiwan (Tiongkok), hari Rabu (23/3) mengirim sekelompok wartawan ke pulau Ba Binh di kepulauan Truong Sa (Spratly) wilayah Vietnam. Ketika diinterviu oleh kalangan pers tentang reaksi Vietnam terhadap tindakan ini, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh, hari Kamis (24/3) menunjukkan: Vietnam punya cukup dasar hukum dan bukti sejarah untuk menegaskan kedaulatan Vietnam yang tidak bisa diperdebatkan terhadap dua kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa. Semua tindakan yang dilakukan negara asing di dua kepulauan ini tanpa ada persetujuan Vietnam adalah tidak sah dan tidak bernilai. Pengiriman wartawan ke pulau Ba Binh,di kepulauan Truong Sa wilayah Vietnam oleh Taiwan (Tiongkok) tanpa memperdulikan kecemasan dan tentangan-tentangan Vietnam adalah pelanggaran secara serius terhadap kedaulatanVietnam, melakukan eskalasi ketegangan, tidak menguntungkan dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Timur dan hubungan antara dua pihak. Vietnam dengan gigih menentang dan menuntut kepada pihak Taiwan (Tiongkok) supaya menghormati kedaulatan Vietnam, tidak membiarkan terjadi lagi semua tindakan eskalasi ketegangan dan merumitkan situasi, bersamaan itu memberikan sumbangan-sumbangan positif pada upaya bersama untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Laut Timur.