(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Vietnam, Pham Minh Chinh, pada 28 Oktober sore, mengepalai delegasi Vietnam menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi ke-18 ASEAN-India yang diadakan secara virtual dengan dihadiri pemimpin negara-negara ASEAN, PM India, Narendra Modi, dan Sekretaris Jenderal ASEAN, Lim Jock Hoi.
 PM Pham Minh Chinh (Foto: VGP) |
Pada konferensi ini, PM Pham Minh Chinh meminta India agar aktif membantu negara-negara ASEAN mengembangkan teknologi farmasi, mendekati secara penuh dan tepat waktu sumber-sumber vaksin, obat Covid-19, mentransfer teknologi produksi vaksin dan obat-obatan, bertukar informasi dan pengalaman dalam pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19 serta berbagai wabah lain yang mungkin muncul.
PM Pham Minh Chinh meminta India agar terus mendukung dan memberikan sumbangsih pada upaya ASEAN dalam mempertahankan perdamaian, keamanan, kestabilan di Laut Timur, menjunjung tinggi hukum internasional, memecahkan sengketa dan perbedaan dengan langkah damai, melalui dialog dan proses diplomatik untuk menjamin agar Laut Timur menjadi perairan yang damai, kooperatif, dan berkembang.
 PM India menegaskan akan berjalan seiring dan membantu ASEAN mengatasi kesulitan akibat wabah (Foto: VGP) |
PM India, Narendra Modi menekankan menghargai hubungan kemitraan strategis dengan ASEAN, menegaskan bahwa ASEAN memiliki posisi yang khusus dalam Kebijakan Melihat ke Timur dari India. Ia menegaskan dukungan terhadap pendirian ASEAN dalam mengembangkan peranan untuk mendorong dialog dan memperkuat pembinaan kepercayaan, melaksanakan secara penuh dan efektif DOC, COC secara berdaya-guna, berhasil-guna, sesuai hukum internasional, dan UNCLOS 1982.
Pada akhir konferensi tersebut, pemimpin negara-negara ASEAN dan India mengesahkan Pernyataan ASEAN-India tentang kerja sama penggelaran dokumen pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik demi perdamaian, kestabilan, dan kemakmuran di kawasan.