(VOVWORLD) - Dalam sebuah artikel yang dimuat di situs web Tengxun pada 12 Desember, akademisi Zhao Yi Ru dari Institut Penelitian Hubungan Internasional Universitas Yunnan (Tiongkok), mengatakan bahwa Vietnam telah berhasil mempertahankan pemulihan ekonominya di pada 2022, meski menghadapi banyak kesulitan.
 Ilustrasi (Foto: Vu Sinh / VNA) |
Menurut artikel tersebut, pada 2022, dalam menghadapi faktor-faktor yang tidak menguntungkan seperti situasi internasional yang rumit, Pandemi Covid-19, dan lain-lain, Vietnam telah beradaptasi secara fleksibel melalui penyesuaian tepat dan koordinasi kebijakan yang efektif antara pembangunan ekonomi dan pencegahan Covid-19. Akibatnya, perekonomian Vietnam secara bertahap mendapatkan kembali momentum pemulihan yang kuat dan pertumbuhan pesat di semua bidang.
Menurut artikel tersebut, per September 2022, jumlah badan usaha yang terdaftar sebagai pendirian baru dan pemulihan operasi di Vietnam mencapai lebih dari 1,6 juta badan usaha; total investasi langsung asing (FDI) mencapai 15,4 miliar USD, meningkat lebih dari 16% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021. Vietnam pun sudah membuka kembali kegiatan pariwisata internasional pada Maret 2022, menciptakan kondisi yang kondusif bagi sektor jasa untuk pulih dengan pertumbuhan hampir 10,6 % dibandingkan periode yang sama tahun lalu, berkontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB) lebih dari 54%.