Ilustrasi (Foto: Koran Moi Truong)

Konferensi tersebut berlangsung dari tanggal 22 sampai 24 Maret dengan 5 topik dialog utama, yaitu: Air untuk kesehatan; Air untuk pembangunan yang berkelanjutan; Air untuk iklim, pemulihan dan lingkungan; Air untuk kerja sama; dan Dekade aksi air. Ketika berbicara pada sesi pembukaan, Deputi PM Vietnam, Tran Hong Ha mengatakan bahwa Vietnam sudah dan sedang menerapkan banyak kebijakan dan solusi untuk memperkuat manajemen, perlindungan yang efektif, eksploitasi dan penggunaan sumber daya air yang berkelanjutan, menjamin implementasi target-target pembangunan berkelanjutan menurut Agenda 2030. Vietnam selalu berupaya untuk menyempurnakan dan memperkokoh kerangka institusi dan kebijakan, menjamin agar masyarakat bisa menjangkau air bersih dan higienis; berkomitmen untuk menjamin pengembangan maksimal kepentingan air, bersamaan dengan itu meminimalkan dampak negatif terkait air, memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Deputi PM Tran Hong Ha menegaskan komitmen Vietnam dalam terus bekerja sama dengan negara-negara dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman manajemen, pemanfaatan dan penggunaan sumber air, ikutserta dalam program-program aksi, inisiatif kerja sama terkait air, memperkuat kerja sama dan saling berbagi informasi dan data lintas batas, terutama negara-negara yang memiliki sumber air bersama, berkontribusi dalam upaya global demi pembangunan dunia yang berkelanjutan.

Menurut rencana, Konferensi Air PBB akan mengesahkan Program Aksi Air 2023.