(VOVworld) – “Pekan Internasional Francophonie” berlangsung dari 27 sampai 31/3 ini, di kota Montpellier, Perancis. Tema Pekan Internasional Francophonie tahun ini ialah “Bahasa Perancis di Asia” dengan banyak aktivitas yang beraneka-ragam, di antaranya ada berbagai lokakarya, simposium, pameran di sekitar masalah-masalah yang bersangkutan dengan bahasa Perancis di Asia.


Pada lokakarya dengan tema: “Bahasa Perancis di Vietnam: Sejarah, sastra dan memori” yang berlangsung pada Senin (27/3), banyak referat yang dipresentasikan oleh para sarjana dan pakar bahasa dan kebudayaan Perancis menegaskan bahwa Vietnam semakin memainkan peranan penting dalam komunitas negara-negara yang menggunakan bahasa Perancis dan Organisasi Internasional Francophonie (OIF). Duta Besar Vietnam untuk Perancis, Nguyen Ngoc Son mengiktisarkan partisipasi Vietnam di OIF selama ini, sumbangan-sumbangan aktif yang diberikan Vietnam dalam OIF sehubungan dengan peringatan ultah ke-20 penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi Francophonie yang ke-7 di kota Hanoi, Vietnam pada tahun 1997. Dia juga menekankan perkembangan-perkembangan penting dalam hubungan antara Vietnam dan OFI pada tahun 2016, yang termanifestasikan melalui kunjungan resmi Sekretaris Jenderal OIF di Vietnam pada 9/2016, kehadiran Presiden Vietnam Tran Dai Quang pada Konferensi Tingkat Tinggi Francophonie yang ke-16 di Madagascar pada 11/2016 dan kunjungan resmi Presiden Perancis, Francois Hollande di Vietnam pada 9/2016.

Pada Selasa pagi (28/3), Duta Besar Nguyen Ngoc Son bertemu dengan Pierre Pouessel, Gubernur Provinsi Herault untuk berbahas tentang hubungan di banyak segi antara provinsi Herault dengan para mitra Vietnam, terutama di bidang ekonomi dan pendidikan tinggi.