(VOVWORLD) - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB), pada 10/3, mengadakan sidang dan mengesahkan Pernyataan Ketua-nya tentang situasi Myanmar sesuai usulan Inggris.
DK PBB mengkhawatirkan perkembangan-perkembangan di Myanmar baru-baru ini setelah perintah darurat yang dikeluarkan tentara negara ini pada 1 Februari, yakni mengimbau pembebasan segera bagi anggota-anggota Pemerintah yang ditangkap. DK PBB mendukung kuat peran, upaya ASEAN, dan kesediaan ASEAN dalam membantu Myanmar. DK PBB juga menyambut baik Pernyataan Ketua ASEAN yang dikeluarkan pada 2/3, yang isinya mengulangi tujuan dan Piagam ASEAN, mengimbau menahan diri dan mengusahakan solusi damai melalui dialog yang konstruktif dan rekonsiliasi yang praktis.
DK PBB mengimbau adanya upaya menjamin pendekatan kemanusiaan secara aman dan tanpa dirintangi bagi semua orang, mencemaskan situasi ini akan menambah serius tantangan-tantangan di Negara Bagian Rakhine, di antaranya ada repatriasi yang aman, sukarela dan berekelanjutan. DK PBB menegaskan akan mendukung warga Myanmar, berkomitmen atas kedaulatan, kemerdekaan politik, keutuhan wilayah dan kesatuan Myanmar.
Ikut menyumbangkan dan menyusun Pernyataan Ketua DK PBB, Vietnam menekankan harus ada upaya menghentikan kekerasan, menstabilkan situasi, menjamin keselamatan bagi warga sipil, mengimbau menahan diri secara maksimal, melaksanakan dialog untuk menuju ke satu solusi yang layak dan sesuai dengan Undang-Undang Dasar dan hukum Myanmar serta hasrat dan harapan warga dan sebagainya.