Vietnam Tempatkan Warga Sebagai Pusat dari Semua Kebijakan
(VOVWORLD) - Persidangan ke-48 Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa dibuka pada 13 September di markas besar PBB di Jenewa (Swiss), dengan partisipasi perwakilan dari 47 negara anggota DK PBB dan lebih dari 100 negara pengamat, organisasi internasional antar pemerintah dan organisasi non-pemerintah yang berbasis di Jenewa. Persidangan berlangsung selama 4 minggu, dari 13 September hingga 8 Oktober, diharapkan ada lebih dari 40 sisi pembahasan dan dialog penting, dan Dewan juga mempertimbangkan dan menyetujui laporan Tinjauan Periodik Umum (UPR) dari 15 negara.
Menghadiri pertemuan dan berbicara pada sesi dialog dengan Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia tentang Laporan Terkini tentang situasi hak asasi manusia di dunia, pada tanggal 14 September, Wakil Kepala Perwakilan Tetap Vietnam untuk PBB, Organisasi Perdagangan Dunia dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Konselor Kedutaan Besar Vietnam Nguyen Phuong Anh menegaskan bahwa dalam menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dampak serius yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, Vietnam bertekad untuk menempatkan masyarakat sebagai pusat kebijakan, memperkuat respons kesehatan menghadapi pandemi COVID-19, melaksanakan program-program bantuan sosial dan keuangan dengan skala yang sesuai untuk menjamin hak-hak dasar rakyat. Vietnam juga meminta DK PBB untuk berpartisipasi dalam tugas pemulihan dari pandemi COVID-19 untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.