(VOVworld) – Konferensi Tingkat Tinggi ke-14 Francophonie resmi dibuka pada Sabtu (13 Oktober) di Kinshaha (Ibu kota Republik Demokrasi Kongo). Konferensi ini berlangsung selama 2 hari (13 – 14 Oktober) dengan tema: “Francophonie, tantangan–tatangan lingkungan hidup dan ekonomi terhadap manajemen global”, adalah kesempatan bagi negara-negara anggotanya untuk meningkatkan peran Francophonie, nilai-nilai Francophonie serta dukungan terhadap peran Afrika dalam Francophonie dan manajemen global. Delegasi Vietnam yang dikepalai Wakil Presiden Vietnam Nguyen Thi Doan telah menghadiri konferensi tersebut.



Pada pertemuan dengan Sekretaris Jenderal Organisasi Internasional Francophonie (OIF), Abdou Diouf di sela-sela Konferensi tersebut, Wakil Presiden Ibu Nguyen Thi Doan menegaskan garis politik konsekwen Vietnam ialah menghormati hubungan kerjasama Vietnam dan OIF dan negara-negara anggota-nya. Wakil Presiden Nguyen Thi Doan berkomitmen Vietnam akan terus berpartisipasi secara efektif pada aktivitas-aktivitas Francophonie dan melaksanakan secara serius komitmen-komitmen Francophonie, bersamaan itu berharap supaya OIF terus memperhatikan, dan membuat kebijakan yang sesuai terhadap negara-negara anggota kawasan Asia-Pasifik pada umumnya dan Vietnam pada khususnya.

Dalam kerangka program tersebut, Wakil Presiden Nguyen Thi Doan juga melakukan beberapa pertemuan dengan Perdana Menteri Gibuti, Menteri Luar Negeri Haiti, Menteri Luar Negeri Rumani untuk berbahas tentang hubungan bilateral antara Vietnam dan negara-negara ini, menyaksikan acara penandatanganan Perjanjian tentang Rancangan mendidik bahasa Perancis kepada para diplomat dan pegawai negeri antara Vietnam dan OIF, mengunjungi perkampungan Francophonie./.