Vietnam terus menganggap Jepang sebagai mitra strategis, dekat dan berjangka panjang

(VOVworld) - Vietnam terus menganggap Jepang sebagai mitra strategis, dekat dan berjangka panjang. Demikian ditegaskan oleh Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc ketika menerima Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, Fumio Kishida, pada Kamis sore, (5/5) di kota Hanoi.  

Vietnam terus menganggap Jepang sebagai mitra strategis, dekat dan berjangka panjang - ảnh 1
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (kanan)  meneria Menlu Jepang, Fumio Kishida
(Foto:vov.vn)


Pada pertemuan ini, PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada dua pihak supaya aktif bekerjasama menggelarkan semua kesepakatan yang telah ditandatangani, khususnya mengkonektivitaskan dua perekonomian baik di pusat maupun di daerah, terus  memberian bantuan perkembangan resmi (ODA) di tarap tinggi kepada Vietnam pada tahun fiskal 2016. PM Nguyen Xuan Phuc juga meminta kepada Jepang supaya memberikan bantuan jangka panjang kepada Vietnam  untuk menghadapi  perubahan iklim, khususnya kekeringan dan keasinan. Beliau berharap agar Jepang terus berupaya demi target bersama ialah menjamin keamanan, keselamatan dan kebebasan maritim dan penerbangan, memecahkan secara damai semua sengketa di Laut Timur sesuai dengan hukum internasional, diantaranya ada UNCLOS-1982.

Pada pihaknya, Menteri Fumio Kishida menegaskan pendirian Jepang terhadap Vietnam tidak berubah,  selalu menghargai hubungan dengan Vietnam. 


Komentar

Yang lain