(VOVWORLD) - Konferensi “Pertemuan Eropa 2018” diadakan Jumat (25/5) di Kota Hanoi untuk memperkuat kerjasama antara daerah-daerah di Vietnam dengan para mitra dari Eropa di bidang-bidang yang menjadi minat bersama.
 Konferensi “Pertemuan Eropa 2018” dibuka (Foto :VNA) |
Ketika menghadiri dan membacakan pidato di konferensi ini, Perdana Menteri (PM) Pemerintah, Nguyen Xuan Phuc menekankan hubungan antara Vietnam dan Eropa selama bertahun-tahun ini telah memberikan banyak hasil kerjasama yang sukses dan komprehensif di banyak bidang. Para mitra telah menjadi teman seperjalanan yang dekat dengan Vietnam dalam masa 30 tahun melakukan pembaruan, perkembangan dan buka pintu integrasi, menjadi investor FDI terbesar dengan total modal investasi sebanyak 25 miliar USD, pemberi bantuan hibah terbesar di Vietnam. PM Nguyen Xuan Phuc mengatakan :
“Kesempatan dan potensi kerjsama tidak hanya datang dari Vietnam, tapi juga dari kebersediaan dan tekad dari saudara-saudara. Pemerintah Vietnam selalu menilai tinggi aktivitas investasi dan bisnis dari komunitas dengan lebih dari 2000 badan usaha Eropa di Vietnam. Kebutuhan perkembangan Vietnam di banyak bidang sesuai dengan keunggulan saudara-saudara tentang modal, manajemen, teknologi mutakhir, listrik, permigasan, dan lain-lain.”
PM Nguyen Xuan Phuc meminta kepada berbagai Kementerian, instansi, khususnya daerah-daerah di Vietnam mendengarkan, menciptakan syarat, memecahkan semua problematik, kesulitan kepada badan-badan usaha, para mitra Eropa yang sedang melakukan bisnis di Vietnam.
Pada konferensi ini, Duta Besar, Kepala Perutusan Uni Eropa di Vietnam, Bruno Angelet mengatakan bahwa direncanakan, pada akhir tahun ini, Perjanjian Dagang Bebas Vietnam- Uni Eropa (EVFTA) akan ditandatangani.
Sehubungan dengan ini, dengan kesaksian dari PM Nguyen Xuan Phuc dan wakil para mitra Eropa, Kementerian Luar Negeri dan Asosiasi Badan Usaha Eropa di Vietnam menandatangani MoU untuk membantu badan-badan usaha Vietnam dan Eropa mendorong kerjasama.
Ketika berbicara di depan konferensi ini, para utusan berfokus pada tema-tema : Prospek kerjasama dan perdagangan bebas Eropa – Vietnam; energi terbarukan dan kota pintar; pertanian dan hasil perikanan; infratruktur dan logistik; teknologi 4.0 dan pendidikan kejuruan, bahan farmasi dan peralatan kesehatan, pariwisata, perhotelan dan sebagainya.