(VOVworld) – Pada Konferensi kerjasama ekonomi dan investasi Vietnam-Jepang 2013 yang berlangsung pada Senin (23 September), di kota Hanoi, para peserta menganggap bahwa selama 40 tahun ini, Jepang adalah sponsor penting dan telah membantu Vietnam dalam banyak proyek, mendatangkan hasil-guna yang praksis, memberikan sumbangan positif kepada perkembangan sosial-ekonomi Vietnam.
Hubungan kerjasama antara dua negara masih potensial, di antaranya ada usaha memperluas kerjasama di bidang perumahan dan pengembangan perkotaan. Untuk mendorong kuat investasi di bidang-bidang ini, fihak Jepang menganggap bahwa Vietnam perlu memperhatikan investasi lebih lanjut lagi dalam mengembangkan zona-zona industri, zona perkotaan, terutama memperbaiki mekanisme-mekanisme yang sedang menjadi pagar ritangan yang dihadapi badan-badan usaha asing seperti ketentuan tentang membeli dan menyewakan properti terhadap orang asing… dan lain lain.
Ilustrasi
(Foto: vov.vn)
Juga pada konferensi ini, beberapa provinsi dan kota seperti: Quang Ninh, Ha Noi, Vinh Phuc, Tuyen Quang, Quang Ngai, Dong Thap, kota Ho Chi Minh…telah melakukan kontak langsung dengan para investor Jepang dan memperkenalkan zona-zona industri, bidang-bidang yang sedang difokuskan untuk dikembangkan oleh daerah-daerah ini untuk melakukan promosi investasi.
Phung Quang Hung, Ketua Komite Rakyat provinsi Vinh Phuc, menekankan bahwa Vinh Phuc sedang menciptakan syarat yang paling kondusif bagi para investor Jepang, di antaranya perancangan selalu menjadi perhatian pertama. Sekarang provinsi Vinh Phuc telah mengkongkritkannya menjadi 15 zona dan berupaya agar sampai tahun 2014 akan menyelesaikan perancangan penetapan demarkasi zona dari provinsi. Lalu, provinsi Vinh Phuc akan menyambut para investor di baik bidang industri maupun semua bidang seperti layanan jasa, pertanian. Ini merupakan bidang-bidang dimana kami sedang menunggu para investor Jepang.
Konferensi tersebut diadakan oleh Kementerian Pembangunan, Kedutaan Besar Jepang untuk Vietnam dan Badan Kerjasama Internasional Jepang (JICA), menyerap partisipasi 500 peserta dua negara Vietnam dan Jepang./.