Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan (kanan) dan  Ketua Majelis Rendah Jepang, Oshima Tadamori.(Foto: vov.vn)

Setelah upacara penyambutan, Kamis (4/5) di Kantor MN, Ketua Nguyen Thi Kim Ngan menegaskan bahwa Vietnam menganggap penguatan hubungan dengan Jepang sebagai salah satu di antara prioritas- prioritas  papan atas dalam kebijakan hubungan luar negeri-nya. Ketua Nguyen Thi Kim Ngan menginginkan agar para grup besar dari Jepang ikut serta dalam proseas restrukturiasi badan usaha milik negara dari Vietnam, melakukan restrukturisasi sistem perbankan Vietnam, melakukan investasi menurut bentuk PPP.

Vietnam ingin memperkuat kerjasama dengan Jepang di bidang-bidang seperti teknologi tinggi, industri penunjang dan pertanian, khususnya di bidang menghadapi perubahan iklim; bersamaan itu meminta kepada kedua fihak supaya mendorong kerjasama  di bidang kerjasama ketenaga-kerjaan.

Tentang kerjasama antara dua Parlemen, dua fihak supaya melalui kanal diplomasi parlemen, perlu mempertahankan kunjungan-kunjungan dan kontak tahunan antara para pemimpin badan legislatif dua negara; memperkuat kerjasama dan dialog, bertukar pendapat dan berbagi pengalaman antara badan-badan Parlemen dua negara.

Ketika berbahas tentang beberapa masalah regional dan internasional yang menjadi minat bersama, di antaranya ada masalah Laut Timur, dua fihak sepakat mendorong upaya menjaga perdamaian, kestabilan, kebebasan maritim dan penerbangan, demiliterisasi dan mengutamakan hukum di Laut Timur.

Sehubungan dengan ini, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan dengan hormat mengundang anggota Parlemen Jepang menghadiri Konferensi tematik IPU tentang Perubahan Iklim yang diadakan oleh MN Vietnam di kota Ho Chi Minh pada bulan Mei ini.