Wabah Covid-19: Indonesia membatalkan penyambutan Hari Raya Idul Fitri
(VOVWORLD) - Presiden Indonesia, Joko Widodo akan tidak mengadakan pertemuan dengan warga di Istana Nasional pada hari pertama Hari Raya Idul Fitri untuk umat Muslim pada tanggal 25 Mei untuk mematuhi langkah-langkah pembatasan sosial guna mencegah pandemi Covid-19.
Warga Indonesia memakai masker di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2020 (Foto: AFP/VNA) |
Juru bicara Kantor Presiden Indonesia, ibu Angkie Yudistia, Jumat (22 Mei), memberitahukan bahwa Presiden Joko Widodo juga mengerti bahwa Hari Raya Idul Fitri merupakan satu waktu untuk saling mengampuni dan mengaitkan semua hubungan dalam keluarga dan teman-teman. Akan tetapi, semua orang harus menjaga jarak dan sebagai penggantinya ialah melakukan komunikasi online. Semua rapat yang dihadiri oleh Presiden telah diadakan secara online, maka tidak ada kecualiaan bagi Hari Raya Idul Fitri.
Pada hari yang sama, Kantor Perdana Menteri Malaysia memberitahukan bahwa Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin akan terus diisolasi sendiri di rumahnya selama 14 hari setelah seorang pejabat yang menghadiri rapat yang dipimpinnya memberikan hasil positif virus SAR-CoV-2. Menurut pemberitahuan, Pedana Menteri Muhyiddin Yassin telah mengalami tes dan negarif Covid-19.