Wabah radang pernapasan akut akibat nCoV: Jumlah orang yang meninggal di Tiongkok mencapai 304 orang

(VOVWORLD) - Otoritas Provinsi Hubei, Tiongkok, pada Sabtu malam (1/2), mengumumkan bahwa di provinsi ini ada lagi 45 orang yang meninggal karena wabah radang pernapasan akut akibat virus Corona tipe baru (2019 – nCoV), sehingga meningkatkat jumlah orang yang meningkat karena penyakit ini di Tiongkok mencapai 304 orang. 
Wabah radang pernapasan akut akibat nCoV: Jumlah orang yang meninggal di Tiongkok mencapai 304 orang - ảnh 1 Pasukan fungsional Tiongkok memeriksa seorang yang meninggal di jalan di dekat satu rumah sakit di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok, 30/1/2020 (Foto: AFP / VNA)

Dalam laporan yang diuptade setiap hari, Komisi Kesehatan Provinsi Hubei menegaskan bahwa di provinsi ini baru ada lagi 1.921 pengidap baru. Dengan demikian, sampai sekarang di seluruh Provinsi Hubei ada 9.074 pengidap baru, 294 orang yang meninggal dan 215 orang yang telah sembuh.

Sementara itu, menurut statistik Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok, terhitung sampai tanggal 1 Februari ini, di negara ini ada seluruhnya 14.441 orang yang terkena penyakit ini, meningkat 2.590 orang terbanding dengan sehari sebelumnya. Jumlah orang baru yang terduga terkena penyakit ini juga meningkat menjadi 19.544 orang. Jumlah orang yang sudah sembuh ialah 328 orang.

Di dunia, Spanyol baru saja mengakui kasus pertama di negara ini yang terkena virus Corona tipe baru. Sementara itu, Kanada menetapkan ada pengidap ke-4 di negara ini. Jepang juga menetapkan 3 pengidap baru, meningkatkan jumlah pengidap virus Corona tipe baru di negara ini mencapai 20 orang. Sampai 1 Februasi, Australia menetapkan bahwa ada 10 orang yang terkena virus Corona tipe baru, Hong Kong (Tiongkok) 13 orang, Republik Korea 12 orang, Thailand 19 orang, dan Amerika Serikat 7 orang. Indonesia belum mencatat pengidap virus Corona tipe baru, tetapi ada beberapa pasien yang sedang diisolasi dan dipantau secara ketat.

Menghadapi penularan cepat wabah ini, Singapura dan Amerika Serikat memberlakukan situasi darurat tentang kesehatan publik, serta menjalankan langkah-langkah yang ketat, menurut itu melarang orang-orang yang pernah berada di Tiongkok dalam waktu 15 hari ini masuk ke AS. Pemerintah Jepang, dari 1 Februasi tidak memberikan visa kepada orang-orang asing yang pernah berada di Provinsi Hubei dalam waktu 14 hari sebelum datang ke negara ini, serta menolak menerima orang-orang yang punya paspor yang diberikan pemerintahan Provinsi Hubei. Pada pihaknya, Australia akan menolak menerima para wisatawan dari semua kota Tiongkok, kecuali warga negara Australia. Sampai 1 Februari, ada lebih dari 30 maskapai penerbangan di dunia yang menghentikan misi-misi penerbangan ke Tiongkok.

Komentar

Yang lain