WEF ASEAN 2018 merupakan peluang untuk merasakan sejarah, kebudayaan dan daya hidup yang menggeliat diri dari Vietnam
(VOVWORLD) - Upacara penutupan Konferensi WWEF ASEAN telah berlangsung pada Kamis sore (12 September) di bawah pimpinan Deputi Harian Perdana Menteri (PM) Vietnam, Truong Hoa Binh.
Deputi PM Truong Hoa Binh berbicara di depan upacara tersebut (Foto: vov.vn) |
Ketika berpidato di depan upacara tersebut, Deputi Harian PM Truong Hoa Binh menekankan bahwa setelah dua hari berlangsung dengan berlangsung-nya kira-kira 60 sesi perbahasan, Konferensi WEF ASEAN 2018 telah mencapai sukses yang baik. Serentetan masalah perbahasan di forum ini telah didekati secara multi-segi, bersangkutan langsung dengan masalah-masalah yang dihadapi negara-negara ASEAN pada latar belakang Revolusi Industri generasi keempat, membangkitkan semangat start-up dan kreativitas dari badan usaha dan rakyat. Deputi PM Truong Hoa Binh juga menegaskan: “Pemerintah Vietnam sedang berupaya menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan, memacu secara kuat badan-badan usaha dan rakyat, khususnya generasi muda untuk mengembangkan kemampuan kreatif, semangat start-up, memberikan sumbangan pada perkembangan yang dinamis dari Tanah Air. Melalui WEF ASEAN, Vietnam ingin bersama-sama dengan WEF mendorong hubungan luar negeri dan memperkuat hubungan kemitraan demi satu kasawan Asia Tenggara yang damai, stabil dan berkembang sejahtera. WEF ASEAN 2018 juga merupakan peluang yang sangat baik bagi Anda sekalian untuk merasakan sejarah kebudayaan dan daya hidup yang menggeliat dari Vietnam. Vietnam adalah mitra yang tepercaya, satu perekonomian yang dinamis, destinasi investasi yang atraktif, tempat dimana ada banyak grup multi-nasional dan anggota WEF”.
Juga pada sore hari itu, segera setelah upacara penutupan, juga diadakan event penting dan untuk pertama kalinya diadakan dalam rangka WEF ASEAN yaitu Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis Vietnam dengan dihadiri oleh Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc