(VOVWORLD) - Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, pada Jumat (21 Agustus), memberitahukan bahwa WHO berharap pandemi Covvid-19 bisa dikendalikan dua tahun mendatang.
Menurut ia, wabah flu Spanyol yang merebak pada 1918 juga dihentikan setelah dua tahun. Pakar epidemiologi WHO, Doktor Maria Van Kerkhove, pada hari yang sama menekankan perlu melaksanakan banyak penelitian tentang dampak-dampak dari mutasi virus SARS-CoV-2.
Menurut wolrdometers.info, terhitung sampai Sabtu (22 Agustus) pagi, pukul 2.00 (WIB), seluruh dunia mencatat lebih dari 23 juta kasus Covid-19 dengan 802.000 kasus kematian. Amerika Serikat dan Brasil terus menjadi pusat panas dari wabah ini di seluruh dunia. Jumlah kasus Covid-19 di AS mencapai lebih dari 5,7 juta orang, sedangkan di Brasil tercatat sekitar 3,5 juta orang yang terinfeksi Covid-19. Menghadapi perkembangan rumit dari wabah ini, banyak negara seperti Spanyol. Perancis, Jerman, Inggris, India, Meksiko dan sebagainya telah memperketat langkah-langkah pencegahan wabah.