Yaman menyatakan tidak mengadakan perundingan dengan kaum milisi
(VOVworld) - Presiden Yaman, Abedrabbo Mansour Hadi, pada Senin (8 Juni), menyatakan akan tidak mengadakan perundingan dengan kaum milisi Houthi yang sedang mengontrol daerah-daerah di negara ini dan mengajukan syarat ikut serta pada dialog yang berdasar pada Resolusi yang diesahkan oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) pada April lalu.
Presiden Yaman, Abedrabbo Mansour Hadi,
(Foto: AFP/ Kantor Berita Vietnam)
Presiden Abedrabbo Mansour Hadi menegaskan satu-satunya faktor bagi dua pihak untuk menuju ke perbahasan utama ialah melaksanakan Resolusi nomor 2216 dari DK PBB, diantaranya menuntut kepada kaum milisi Houthi supaya menarik diri dari wilayah-wilayah yang sedang diduduki oleh kelompok ini. Menurut Presiden Abedrabbo Mansour Hadi, dalam hal dua pihak melamkukan dialog, isi akan berfokus pada cara menggelarkan naskah-naskah DK PBB tersebut. Menurut rencana, pada akhir pekan ini, semua pihak yang bersangkutan dengan krisis di Yaman akan mengadakan perundingan di Swiss.
Pada hari yang sama, Arab Saudi telah memperkuat keberadaan militer di kota Jizan di sebelah Selatan, di dekat perbatasan negara-negara tetangga Yaman. Kota Jizan selama ini dianggap sebagai daerah pemukiman penduduk yang paling banyak di tiga provinsi di perbatasan Arab Saudi yang dekat dengan Yaman. Di sini, beberapa serangan yang dilakukan kaum Houthi telah membuat 4 serdadu Arab Saudi tewas./.