Yordania memperingatkan rencana Israel dalam menggabungkan beberapa kawasan di Tepian Barat
(VOVWORLD) - Dalam pembicaraan telepon dengan Koordinator khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa urusan proses perdamaian Timur Tengah, Nickolay Mladenov, pada Rabu (27/5), Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania, Ayman Safadi memperingatkan bahwa perihal Israel menggabungkan wilayah-wilayah Palestina yang diduduki melanggar hukum internasional dan menghalangi proses perdamaian di kawasan. Pihak Yordania akan memberikan reaksi kalau Israel melaksanakan rencana-rencana penggabungan ini.
Satu kawasan pemukiman penduduk di Tepian Barat (Foto: AFP / VNA) |
Ayman Safadi menekankan bahwa semua tindakan penggabungan yang dilakukan Israel juga akan menyabot prospek solusi dua negara, bersamaan itu menyulut sumbu bentrokan. Dia juga mengimbau kepada komunitas internasional supaya segera memberikan reaksi terhadap keputusan Israel untuk membela perdamaian untuk jangka panjang di kawasan ini.
Pada hari yang sama, Perdana Menteri Palestina, Mohammad Ishtave mengutuk tindakan-tindakan Israel yang bertujuan “menyabot Pemerintah Palestina”.
Sebelumnya, pada 26/4, Perdana Menteri Isarel, Benjamin Netanyahu menyatakan bahwa dari tanggal 1 Juli 2020, Israel akan menggabungkan Lembah Yordan dan mengenakan kedaulatan terhadap beberapa zona pemukiman penduduk di Tepian Barat.