(VOVworld) – Pada Selasa (9 Juni), Yunani telah menyampaikan rencana reformasi baru kepada Uni Eropa dan Dana Moneter Internasional (IMF) setelah Perdana Menteri (PM) Yunani, Alexis Tsipras memperingatkan bahwa perihal negara ini tidak bisa mencapai satu permufakatan dengan para kreditor internasional sehingga bisa menimbulkan keruntuhan Eurozone.


Penasehat PM Alexis Tsipras, Nikos Pappas dan Deputi Menteri Luar Negeri Euclid Tsakalotos menyusun dua naskah tambahan tentang beberapa rekomendasi reformasi dari Yunani dan mengirimkannya ke Anggota Uni Eropa urusan masalah moneter Pierre Moscovici. Isi kunci dalam rekomendasi baru dianggap sebagai upaya Athena untuk memperpanjang waktu pembayaran utang raksasa yang sudah jatuh tempo kepada Bank Sentral Eropa (ECB) pada musim panas ini, yang dianggap sebagai bahaya memojokkan Yunani ke dalam kebangkrutan. Rekomendasi baru ini juga meliputi penarikan kembali paket bantuan senilai 10,9 miliar Euro untuk bank-bank negara ini, pos utang dimana Menteri Keuangan negara-negara Eropa telah menuntut kepada Yunani supaya membayarnya kepada Dana kestabilan keuangan Eropa (EFSF) pada Februari lalu./.