(VOVworld) - Empat hari setelah berlangsung gelombang deportasi migran pertama menurut permufakatan pemecahan atas krisis migran antara Uni Eropa dan Turki, kalangan otoritas Yunani memberitahukan akan terus  mengembalikan kaum migran ke Turki, hari Jumat (8/2). Menurut polisi di pulau Lesbos, kira-kira 50 migran yang belum ditetapkan secara jelas kewarganegaraan-nya dikembalikan ke Turki dan deportasi hanya dilaksanakan terhadap para migran yang tidak minta status suaka pada saat  terakhir.

Para migran menerima pakaian di satu kamp pengungsi di perbatasan Yunani - Macedonian, 6 April 
(Foto: Reuters /kantor berita Vietnam)

Sebelumnya, hari Rabu (4 /4) yaitu hari pertama melaksanakan permufakatan Uni Eropa-Turki  dengan mekanisme “seorang tukar seorang”, 202  migran di pulau Lesbos dan Chios telah dikembalikan ke Turki. Namun, gerak-gerik ini sedang meningkatkan situasi minta suaka, faktor yang memaksa kalangan otoritas Yunani menunda proses deportasi karena harus menyaring tuntutan dari setiap kasus.