Yunani tidak perlu meneruskan memperketat kebijakan ikat pinggang

(VOVworld) – Para pakar Dana Moneter Internasional (IMF), Senin (12/12) menyatakan bahwa Yunani sekarang ini tidak perlu terus melaksanakan kebijakan memperketat ikat pinggang, dan kalau negara ini memutuskan terus memangkas anggaran belanja , maka jangan menganggap IMF sebagai penyebabnya.


Yunani tidak perlu meneruskan memperketat kebijakan ikat pinggang - ảnh 1
Yunani.
(Foto: Wallpea.com)

Dalam satu artikel, Kepala Ekonom Maurice Obstfel dan Direktur Badan Eropa, Poul Thomsen, dua pejabat IMF yang berpartisipasi dalam proses perundingan tentang  utang Yunani mencela Pemerintah Thenna yang telah “mendistorsikan  kenyataan” ketika mengatakan bahawa IMF meminta kepada Yunani supaya melakukan pemangkasan anggan belanja publik lebih mendalam lagi untuk ditukar dengan berbagai paket bantuan keuangan.

  Dua pejabat ini menegaskan bahwa IMF sampai sekarang ini telah mencadangkan pandangan bahwa Yunani sekarang ini tidak perlu meneruskan memangkas anggaran belanja  dan meningkatkan pajak lagi. Badan ini bahkan memperingatkan Athens mengenai bahaya yang berasal dari pendorongan terlalu banyak surplus anggaran keuangan fundamental- belum menghitung biaya membayar utang untuk semua pos utang- melampaui angka 1,5 persen GDP yang dinilai oleh IMF sebagai tonggak praktek. 


Komentar

Yang lain