(VOVworld) – Ketika Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek tahun 2015 (atau Hari Raya Tet) dan musim semi tiba, rakyat Vietnam dapat menenggelamkan diri di tengah-tengah suasana menyambut musim semi baru dengan adat istiadat yang ada sudah sejak lama. Hobi main bunga musim semi, dan berwisata untuk menyambut peralihan tahun, mengucapkan selamat Hari Raya Tet dan lain-lain menciptakan ciri-ciri khas dan menganekaragamkan kehidupan kultural bangsa. Walaupun dewasa ini telah ada banyak perubahan, adat istiadat merayakan Hari Raya Tet di beberapa daerah berbeda-beda, tapi arti Hari Raya Tet tetap utuh dalam memori dan cara hidup orang Vietnam.
Bunga Sakura
(Foto: sieuthinhanong.vn)
Ketika memasuki musim semi baru, rakyat ibu kota Hanoi merayakan Hari Raya Tet tahun 2015 dengan banyak kegembiraan. Ketika Hari Raya Tet tiba, kelihatan berbagai macam jenis bunga yang berwarna-warni kelihatan di jalan-jalan di kota Hanoi. Ada cukup jenis bunga dan pohon hiasa dari kota Hue, kota Ho Chi Minh, kota Da Lat dan bunga impor. Akan tetapi, bagi warga kota Hanoi, bunga Sakura tetap adalah jenis bunga yang tidak bisa kurang pada kesempatan Hari Raya Tet. Nguyen Duc Binh, warga kota Hanoi memberitahukan:
“Pohon bunga Sakura menjadi simbol bagi musim semi dan kalau ada bunga Sakura ini di rumah barulah ada Hari Raya Tet. Kalau tidak ada jenis bunga ini tidak bisa berbicara tentang musim semi dan Hari Raya Tet”.
Warga kota Hanoi terkenal dengan ketelitiannya dalam main bunga dan pohon hias. Pada tahun ini, banyak orang mencari jenis pohon hias khas yang tak ada duanya yang diciptakan oleh petani Le Duc Giap, warga kabupaten Hoai Duc dengan mencangkokkan 9 jenis buah di satu pohon. Kekreatifan ini telah menciptakan satu pohon hias yang langka dengan banyak warna dan aromanya harum. Hampir 200 pohon hias dalam kebunnya telah dipesan untuk dibeli sebelum Hari Raya Tet. Le Duc Giap memberitahukan: “Nomor 9 adalah nomor baik. Pohon dengan 9 jenis buah ini sangat berwarna-warni, bentuk buah dan pohonnya, maka saya menciptakan pohon ini untuk melayani kebutuhan para pemain pohon hias indah yang punya sifat artistik tinggi”.
Kalau kota Hanoi punya bunga Sakura, maka kota Ho Chi Minh punya bunga Mai. Hobi main bunga Mai pada Hari Raya Tet sekarang ini tidak bisa kurang bagi rakyat kota ini. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, para pemilik kebun di kota Ho Chi Minh telah mengangkut ribuan pohon Mai dari provinsi-provinsi di Vietnam Tengah untuk dirawat, lalu dijual di pasar. Saudar Huynh Van Minh, warga distrik nomor 1 kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Pada Hari Raya Tet, kalau tidak ada pohon Mai di rumah, maka bukanlah Hari Raya Tet lagi. Dulu ada petasan, tapi sekarang ini harus ada pohon Mai”.
Menghiasi jalan-jalan, mengadakan pesta-pesta dan jalan bunga untuk menyambut Hari Raya Tet sejak bertahun-tahun ini telah menjadi destinasi yang atraktif bagi banyak penduduk untuk berwisata dan menyongsong peralihan tahun. Pada tahun ini, kota Hanoi tidak mengadakan jalan bunga, tapi sebagai gantinya ialah permadani bunga yang berwarna-warni yang menghias jalan-jalan dan pusat kota. Pada musim semi tahun ini, kota Hanoi juga dihias dengan banyak lampu bunga yang berwarna-warni di danau Hoan Kiem, tugu monumen Ly Thai To, lapangan Ba Dinh dan zona-zona publik lainnya. Jembatan Nhat Tan, jembatan kabel yang paling besar dan indah di Asia Tenggara yang baru saja dioperasikan juga dihiasi sistim lampu pada malam hari sehingga membuat kota Hanoi semakin berkelip-kelip dan remang-remang.
Sedangkan di kota Ho Chi Minh, semua jalan utama di pusat kota, lapangan, rumah bersusun tinggi, gedung Bitexco yang paling tinggi di kota ini telah dihiasi secara megah dengan jutaan lampu hias yang berwarna-warni. Jalan bunga di kota Ho Chi Minh pada tahun ini diadakan di jalan Ham Nghi, distrik nomor 1 dengan tema “Identitas Vietnam-Semangat Vietnam”. Tran Bien. Warga kota Ho Chi Minh memberitahukan: “Jalan bunga tahun ini yang diciptakan oleh para personil Saigontourist dan para artisan telah mendatangkan banyak hal yang menyenangkan, menciptakan semangat antusias bagi rakyat. Jalan bunga tahun ini adalah jalan bunga yang indah dan menyenangkan dan berhasil memenuhi harapan rakyat dan wisatawan pada kesempatan Hari Raya Tet tahun ini”.
Pada malam alih tahun, para keluarga di kota Ho Chi Minh ingin bersama berjalan kaki di sekitar pusat kota, dan sampai tengah malam datang ke tempat-tempat melepaskan kembang api untuk memandangi dan menikmati detik-detik menyongsong tahun baru. Dalam pada itu, di kota Hanoi, dalam cuaca yang dingin, banyak keluarga ingin saling berkumpul di rumah, memuja peralihan tahun bersamaan waktu melepaskan kembang api. Hal ini membuat cuaca musim semi di kota Hanoi menjadi lebih klasik dan romantis.
Di Vietnam, musim semi juga adalah musim pesta. Setiap pesta, setiap hobi rakyat menciptakan identitas budaya untuk setiap daerah. Merayakan Hari Raya Tet dan musim semi adalah tradisi indah yang berkaitan dengan nafasnya zaman. Justru oleh karena itu, Hari Raya Tet untuk selama-lamanya adalah detik-detik yang berbahagia dan berhimpun dari setiap keluarga Vietnam./.