(VOVworld) – Satu musim Semi baru sekali lagi tiba di daerah pulau yang jauh, para prajurit Angkatan Laut yang sedang bertugas di pulau-pulau tenggelam di kepulauan Truong Sa (Spratly), kabupaten Truong Sa, provinsi Khanh Hoa, sekali lagi bersama-sama melakukan persiapan untuk menyongsong Hari Raya Tahun Baru Tradisional Imlek (Hari Raya Tet)- tahun 2015. Selain barang-barang khas yang dibawa dari daratan seperti daging sapi, beras ketan, daun pohon ganyong, sayur asinan, kalimat berpasangan, dll, pada Hari Raya Tet ini, para komandan dan prajurit di pulau-pulau tenggelam juga berhasil menanam banyak sayur-sayuran dan menyiapkan bahan makanan untuk siap menyongsong satu Hari Raya Tet yang berkecukupan dan hangat, bersamaan itu secara mantap memegang senapan untuk membela laut dan pulau kampung halaman. 

Pada suatu sore hari akhir tahun di pulau Da Thi yang terletak di bagian Utara kabupaten pulau Truong Sa, dalam satu ruang dapur kecil pulau ini, prajurit satu Pham Duy Quang sedang mengawasi panci kue “Chung” yang siap masak, sambil memetik sayur-sayuran untuk menyiapkan masakan daging sapi tumis sayur. Pham Duy Quang memberitahukan bahwa ini untuk pertama kalinya dia menyongsong Hari Raya Tet di pulau. Walaupun jauh dari keluarga dan tidak bisa merayakan Hari Raya Tet di daratan, tapi perasaan kawan sekesatuan yang erat, saling mencintai dan membantu di pulau dalam pekerjaan dan kehidupan akan memberikan kesan akan satu Hari Raya Tet yang paling patut dikenangkan.

“Saya merasa sangat berdebar-debar karena ini untuk pertama kalinya dapat merayakan Hari Raya Tet di pulau. Selama 6 bulan tinggal di sini, saya merasa pulau ini bagaikan keluarga saya sendiri, oleh karena itu saya tidak akan merasa sedih. Pada Hari Raya Tet ini, kesatuan saya membungkusi kue “Chung” dan saya juga ikut membungkusinya. Saya belajar membungkus kue “Chung” pada saat ikut latihan. Sedangkan bagi masakan daging tumis sayur, maka kita harus mengiris daging sapi yang tipis-tipis, lalu campur dengan bumbu sebelum ditumis. Ketika daging sapi hampir matang, kita menambahkan sayur-sayuran”. Kata Quang.


Karena melakukan secara baik usaha cocok tanam, maka pada Hari Raya Tet ini, talam sajian para komandan dan prajurit tidak hanya ada sayur-sayuran saja, tapi juga ada bahan makanan segar hasil dari kawanan babi dan ternak yang dibudi-dayakan di pulau ini sendiri. Letnan Kepala Le Van Tuong, Komisaris Politik pulau Da Thi, mengatakan: “Dengan mendapat perhatian dari daratan, pada Hari Raya Tet ini kami juga punya cukup kue “Chung” dan sayur asinan, dll. Walaupun tidak lengkap seperti di daratan, tapi kami juga bisa relatif menjamin patokan dan porsi untuk para komandan dan prajurit. Pada hari-hari ini, kami juga mengadakan banyak aktivitas hiburan dan kreasi seperti pertandingan catur atau beberapa permainan rakyat. Pada malam alih tahun, kesatuan kami akan mengatur supaya semuanya bisa mendengarkan ucapan selamat Hari Raya Tet yang disampaikan pimpinan Partai dan Negara, setelah itu akan bersama-sama melakukan aktivitas perayaan Tahun Baru dan musim Semi”.

Di aula di pulau tenggelam Da Nam, para komandan dan prajurit sedang menyapu dan menghiasi aula, menyiapkan talam panca ragam buah beserta ranting bunga Mai, bunga Sakura bermekaran yang baru saja dikirim dari daratan. Di pulau Da Nam ini, Letnan Kepala  Vu Van Khac, Komisaris Politik pulau Da Nam sedang mengatur kembali kalimat-kalimat berpasangan dan permainan rakyat yang dia bawa dari kampung halamannya. Letnan Kepala Vu Van Khac memberitahukan: “Ini untuk pertama kalinya saya menyongsong Hari Raya Tet di pulau Da Nam. Saya sendiri sangat berdebar dan mendapat kehormatan ketika bisa menyongsong Hari Raya Tet di pos depan Tanah Air, bersama dengan para komandan dan prajurit sekesatuan yang datang dari berbagai daerah di Vietnam. Hal ini membantu saya mengurangi kerinduan terhadap rumah dan menambahkan semangat untuk berusaha”.


Dari pulau-pulau Da Dong, Da Tay, Da Nam, Da Lat, Tien Nu, dll, suasana perayaan musim Semi di pulau-pulau tenggelam juga tidak kalah serunya terbanding dengan yang di pulau-pulau timbul dan di daratan. Setiap komandan dan prajurit mendapat tugas masing-masing untuk bersama-sama menyiapkan satu Hari Raya Tet yang hangat akan perasaan sesama kawan sekesatuan di pos depan Tanah Air. Kapten Ngo Duy Do, Wakil Komandan Brigade 146, orang yang sudah bertahun-tahun bertugas di pulau tenggelam, memberitahukan bahwa pada 10 tahun lalu, pulau tenggelam ini masih serba kurang dan sangat banyak kesulitan. Pada saat itu, detik alih tahun, kami semua berkumpul di samping radio untuk mendengarkan program suara sajak dan ucapan selamat yang disampaikan Presiden Negara di gelombang Radio Suara Vietnam saja. Pada tahun-tahun ini, dengan perhatian dari rakyat seluruh negeri, dari Partai, Negara dan Tentara, maka kehidupan kami sudah jauh lebih baik. Para komandan dan prajurit di pulau-pulau tenggelam sekarang semuanya dapat menonton televisi, mendengarkan Radio Suara Vietnam, dll, oleh karena itu, suasana menyonsong musim Semi sangat hangat dan terasa lebih dekat dengan daratan lagi, sehingga kami sangat tenang, gembira dan menjalankan secara baik tugas yang dilimpahkan.

Hari Raya Tet di Truong Sa, walaupun tinggal jauh dari kampung halaman, jauh dari sanak keluarga, dll, tapi para komandan dan prajurit selalu merasa hangat dengan persatuan, kecintaan dan bantuan satu sama lain dari “keluarga kecil di pulau tenggelam”. Bersama dengan daratan dan pulau-pulau lain di kepulauan Truong Sa, pulau-pulau tenggelam juga sedang menyongsong Hari Raya Tet yang hangat dengan musim Semi baru yang damai dan berbahagia./.