Lokakarya ilmiah di Republik Korea tentang situasi di Laut Timur

(VOVworld) – Lokakarya dengan tema: “Situasi dan prospek menangani sengketa di Laut Timur pasca vonis Mahkamah Arbitrase dalam gugatan Filipina” diadakan pada Selasa (29/11), di kota Gwangju, Republik Korea. Yang menghadiri lokakarya ini ada kira-kira 70 utusan yang adalah para pakar, sarjana, peneliti asal Republik Korea dan Vietnam, beserta banyak mahasiswa dan pelajar Vietnam beserta warga setempat.

Lokakarya ilmiah di Republik Korea tentang situasi di Laut Timur - ảnh 1
Para utusan pada lokakarya tersebut
(Foto: Vietnam+)


Pada lokakarya tersebut, para sarjana telah berfokus menganalisis situasi Laut Timur setelah vonis yang dikeluarkan oleh Mahkamah Arbitrase Internasional di Den Haag, Belanda pada 12/7/2016 tentang gugatan Filipina terhadap Tiongkok dalam masalah Laut Timur. Para sarjana menganggap bahwa vonis tersebut merupakan event yang punya makna penting, membuka kesempatan baru untuk menangani sengketa kedaulatan wilayah laut di Laut Timur, di atas dasar hukum; menegaskan peranan penting dari Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS), bersamaan itu menganggap bahwa vonis Mahkamah Arbitrase tidak hanya bermakna terhadap para peserta sengketa, melainkan juga memberikan sumbangan penting terhadap perkembangan hukum internasional pada umumnya dan hukum laut internasional pada khususnya. Para sarjana juga mengimbau kepada para peserta sengketa supaya menghormati vonis ini dan menaati ketentuan-ketentuan dari hukum internasional, menangani sengketa-sengketa di Laut Timur dengan langkah damai.

Sehubungan dengan ini, Panitia Penyelenggara juga memajang lebih dari 40 foto tentang peta sejarah Laut Timur melalui beberapa periode.

Komentar

Yang lain