Vietnam dengan tegas menuntut kepada Tiongkok supaya menarik pesawat tempur dari kepulauan Hoang Sa

(VOVworld)- Dalam jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri Vietnam yang berlangsung Kamis sore(14/4) di kota Hanoi, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh memberitahukan: “Vietnam seklai lagi menegaskan kedaulatan yang tidak terganggu gugat dari Vietnam terhadap kepulauan  Hoang Sa (Paracel), Truong Sa (Spatley). Perihal Tiongkok mengirim pesawat tempur ke kawasan kepulauan Hoang sa milik Vietnam adalah tindakan yang melanggar secara serius kedaulatan dari Vietnam,  langsung mengancam perdamaian dan kestabilan di kawasan. Vietnam dengan tegas memprotes dan meminta kepada Tiongkok supaya segera menghentikan pelanggaran terhadap kedaulatan Vietnam di kepulauan Hoang Sa, mengeluarkan pesawat tempur dari kawasan dan tidak melakukan lagi tindakan-tindakan serupa. Sebagai Anggota Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan adalah negara yang memainkan peranan penting di kawasan, Tiongkok perlu bertindakan secara bertanggung jawab dan konstruktif dalam mempertahankan perdamaian dan kestabilan di kawasan, di atas hukum internasional, terutama Konvensi PBB mengenai Hukum Laut tahun 1982 dan DOC”.


Vietnam dengan tegas menuntut kepada Tiongkok supaya menarik pesawat tempur dari kepulauan Hoang Sa - ảnh 1
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh 
(Foto: thoibao.today)

Juga pada jumpa pers ini, ketika memberikan keterangan kepada pers mengenai reaksi Vietnam terhadap pernyataan  yang diajukan Konferensi Menteri Luar Negeri 7 negara industri maju papan atas dunia (G-7) yang baru saja berlangsung di Jepang yang mengungkapkan situasi di Laut Timur, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Hai Binh memberitahukan:“Vietnam menyambut pernyataan G-7 mengenai masalah keamanan laut sesuai dengan tujuan bersama yalah menjamin keamanan, keselamatan, kebebasan maritim dan penerbangan, keamanan laut dan menghargai hukum internasional, diantarantya ada Konvensi PBB mengenai Hukum Laut tahun 1982. Vietnam meminta kepada semua fihak supaya memberikan sumbangan praksis untuk mempertahankan perdamaian, kestabilan dan menghargai hukum  terhadap wilayah- wilayah laut dan samudera”.


Komentar

Yang lain