Vietnam menuntut kepada Tiongkok supaya mennghormati kedaulatan Vietnam dan hukum internasional
(VOVworld) – Pada jumpa pers periodik Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Vietnam, Kamis (17/3), ketika menjawab interviu wartawan tentang reaksi Vietnam terhadap aktivitas-aktivitas yang dilakukan Tiongkok baru-baru ini di kawasan kepulauan Hoang Sa (Paracels) wilayah Vietnam seperti mengirim kapal “Kapal Bintang Teluk Tonkin” dengan tonasenya 10.000 ton yang mengangkut 300 penumpang ke pulau Oc Hoa, membangun bandara dengan landasan terbang sepanjang 3.500 m di Dao Cay; melakukan reklamasi di kawasan kelompok pulau An Vinh dan sebagainya, Jurubicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh menuntut kepada Tiongkok supaya mennghormati kedaulatan Vietnam dan hukum internasional.
Jurubicara Kemlu Vietnam, Le Hai Binh
(Foto: tienphong.vn)
Jurubicara Le Hai Binh menunjukkan: “Vietnam sekali lagi menegaskan kedaulatan yang tidak bisa diperdebatkan terhadap kepulauan Hoang San serta kepulauan Truong Sa. Perihal Tiongkok melakukan reklamasi, memperluas dan mengubah status quo kepulauan Hoang Sa dan melakukan perjalanan wisata ke kepulauan ini, tanpa memperdulikan kecemasan dari Vietnam serta komunitas internasional merupakan tindakan pelanggaran yang serius terhadap kedaulatan Vietnam atas kepulauan Hoang Sa. Semua tindakan ini tidak hanya bertentangan dengan pemahaman bersama pemimpin tingkat tinggi dua negara, melanggar kesepakatan tentang prinsip-prinsip dasar dalam membimbing menangani masalah di laut antara Vietnam-Tiongkok, berpengaruh negatif terhadap hubungan bilateral; melainkan juga melanggar hukum internasional dan DOC yang ditandatangani pada tahun 2002 antara ASEAN-Tiongkok, merumitkan dan menegangkan situasi di Laut Timur. Vietnam dengan keras menolak dan memprotes kuat semua tindakan Tiongkok tersebut, menuntut kepada Tiongkok supaya segera menghentikan dan tidak membiarkan tindakan-tindakan serupa; menghormati kedaulatan Vietnam dan hukum internasional; menjalankan tindakan-tindakan praksis untuk memberikan sumbangan dalam pengembangan hubungan kerjasama persahabatan Vietnam-Tiongkok serta menjaga perdamaian dan kestabilan di Laut Timur”.
Juga pada jumpa pers tersebut, Jurubicara Kemlu Le Hai Binh memberitahukan bahwa melalui kanal-kanal diplomatik, Vietnam telah meminta kepada Tiongkok supaya meningkatkan volume air yang dilepaskan dari parik hydro listrik Jinghong, Yunan ke hilir sungai Mekong untuk turut mengatasi situasi kekeringan serta keasinan di beberapa provinsi di daerah dataran rendah sungai Mekong.