(VOVworld) – Pada tahun-tahun belakangan ini, ketika banyak mahasiswa setelah menamatkan perguruan tinggi telah mendapatkan lapangan kerja atau harus menerima bekerja di bidang yang tidak cocok dengan bidang yang sudah mereka pelajari di perguruan tinggi, maka di propinsi Thai Binh (Vienam Utara) ada empat orang pemuda yang setelah menamatkan Perguruan Tinggi dan Akademi telah kembali ke kampung halaman untuk menciptakan lapangan kerja diri sendiri dengan kejuruan yang berkaitan dengan kehidupan kaum petani.
Empat orang pemuda dengan keputusan yang berani itu yaitu Do Qui Tin dan Do Quoc Huy, lahir pada tahun 1984, Dang Xuan Phi - tahun 1986 dan Vu Manh Tuong - tahun1987. Basis peternakan sapi yang mereka kekola mereka dibentuk di kecamatan Hiep Hoa, kabupatenVu Thu, kota Thai Binh ( propinsi Thai Binh).
Melalui bahan-bahan teknis, koran dan internet, ditambah juga dengan melakukan kunjungan di beberapa basis peternakan sapi di seluruh negeri, mereka itu memutuskan untuk membangun satu pola peternakan sapi pedaging yang peoduktif sapi perahan menurut bimbingan dari Pusat penelitian sapi perahan Ba Vi. Teknik peternakan sapi tidak terlalu sulit, nilai ekonomi tinggi dan khususnya bisa dipraktekkan daerah-daerah yang kurang efektif untuk mengembangkan basis peternakan sapi di propinsi Thai Binh. Saudara Do Quoc Huy memberitahukan:“Orang tua saya tidak setuju dengan keputusan saya, karena keluarga saya dari generasi ke generasi melakukan usaha tani, maka mereka menginginkan supaya kami setelah menamatkan perguruan tinggi akan mengusahakan lapangan kerja yang lebih ringan dan lebih stabil. Akan tetapi, ketika bekerja saya melihat bahwa kalau tidak berani menjalankan terobosan, kami tidak bisa mencapai kesejahteraan”
Dengan tekat ingin hidup sejahtera di kampung halaman, pada tahun 2013, empat orang pemuda itu telah gigih menggerakkan dan menyewa tanah seluas 2,5 Ha dari kira-kira 160 kepala keluarga di daerah. Dengan sumber modal permulaan sebanyak kira-kira 2 miliar dong Vietnam, mereka telah melakukan investasi untuk membangun perkandangan dan mesin-mesin yang diperlukan. Sampai tahun 2013, kawanan sapi pertama yang meliputi 50 ekor sapi keturunan Brahman dan Broumaster asli dari Australia telah diternakkan di basis peternakan sapi ini.
Setiap hari, keempat pemuda ini bergiliran membersihkan perkandangan, memeriksa kesehatan kawanan sapi, memotong kira- kira 1,5 ton rumput-rumputan, melakukan disinfeksi dan vaksinasi untuk kawanan sapi ini. Setelah lebih dari setahun, mereka telah menjual kawanan sapi pertama sebanyak 20 ekor, harga-nya masing-masing sebanyak 40 juta dong Vietnam, total-nya mencapai 800 juta dong Vietnam. Mereka sedang menternakkan kira- kira 100 ekor sapi. Saudara Do Quy Tin mengatakan:“Pada waktu pertama membuka perkandangan ini, kami menghadapi banyak kesulitan. Karena pada awal-nya, daerah ini hanya merupakan satu lapangan liar, sistem infrastruktur-nya yang masih sangat lemah. Dari masalah lalu lintas, khususnya belum ada listrik dan air, kami mengatasi banyak kesulitan. Ditambah lagi, pola peternakan sapi ini sangat baru bagi propinsi Thai Binh, akan tetapi sampai sekarang, kami mendapat perhatian dari pimpinan kabupaten dan propinsi,maka usaha kami menjadi jauh lebih kondusif ”.
Keinginan dari empat pemuda ini yalah terus memperluas skala basis peternakna sapi, supaya bisa mengoperasikan mesin dan mengurangi tenagakerja manusia . Disamping menternakkan sapi pedaging, pada waktu mendatang mereka akan melakukan uji coba menternakkan sapi perahan. Kalau sukses, ini akan menjadi pola yang menghasilkan nilai ekonomi tinggi dan diterapkan di banyak daerah, terutama bisa menciptakan lapangan kerja untuk banyak pekerja di daerahnya./.