(VOVworld) - Kementerian Pembangunan Vietnam baru saja mengeluarkan pola pembangunan rumah sewaan untuk kaum buruh yang tergolong dalam obyek-obyek yang mendapat prioritas bantuan perumahan dan bantuan modal, perancangan dan pembangunan untuk merangsang semua badan usaha dari semua unsur ekonomi yang ikut membangun perumahan untuk kaum pekerja.
Ini merupakan indikasi yang menggembirakan terhadap banyak investor di kota Ho Chi Minh yang bersama-sama dengan pemerintahan berbagai tingkat memecahkan kebutuhan perumahan untuk kaum buruh dan pekerja di kota. Sekarang ini di kota Ho Chi Minh (Vietnam Selatan), ada 15 zona industri dan zona prosessing ekspor yang sedang beraktivitas, menyerap kedatangan dari kira-kira 250.000 pekerja yang diantaranya 70 persen jumlah pekerja mempunyai kebutuhan mendesak tentang perumahan. Untuk bisa memenuhi kebutuhan perumahan kaum buruh, pada tahun 2014, kota Ho Chi Minh menggelarkan pembangunan baru proyek-proyek, misalnya Proyek perumahan pondokan untuk kaum pekerja Tan Thoi Hiep dan zona prosesing Linh Trung II, proyek perumahan tahap II di zona prosesing ekspor Tan Thuan dan zona-zona industri yang baru dan lain-lain… Ini merupakan proyek-proyek rusunawa dengan cukup fasilitas infrastruktur dan infrastruktur sosial.
Luas-nya semua kamar sangat beranekaragam, dari 25-120 meter persegi dan harga sewa-nya sangat murah. Di banyak tempat, para pemilik rumah sewaan membangun kamar-kamar dan memberikan bantuan tentang harga sewa rumah bagi para pekerja, akan tetapi pada umumnya semua rumah sewaan yang dibangun oleh rakyat masih bersifat spontan dan belum sesuai dengan standar yang ditetapkan. Oleh karena itu, pola pembangunan perumahan murah untuk kaum buruh yang baru saja diberlakukan oleh Kementerian Pembangunan telah mendapat kesepakatan positif dari para pemilik banyak rumah sewaan.
Ibu Huynh Thi Thanh, pemilik rumah di jalan 3, kecamatan Linh Trung, kabupaten Thu Duc, kota Ho Chi Minh mengatakan: “
Kami yang adalah investor pertama-tama mendapat keuntungan dan kaum pekerja punya syarat baik untuk tinggal dan bisa tenang bekerja. Negara telah menaruh perhatian dengan keinginan agar masyarakat berkembang”. Sekarang ini, di kota Ho Chi Minh, ada kira-kira 20.000 keluarga dan perseorangan yang melakukan investasi untuk membangun perumahan untuk kaum pekerja, memenuhi 80-90 persen kebutuhan perumahan untuk kaum buruh dan kaum pekerja miskin. Luasnya rata-rata setiap kamar yalah 10-18 meter persegi harga sewaan dari VND 1 sampai 1,2 juta per bulan.
Ongkos ini dianggap masuk akal terhadap obyek- obyek yang berpendapatan rendah. Menteri Pembangunan Vietnam, Trinh Dinh Dung memberitahukan bahwa Negara akan mengakui dan memberikan bantuan modal dan perancangan untuk merangsang rakyat ikut membangun perumahan untuk kaum pekerja. Menteri Trinh Dinh Dung memberitahukan: “
Harus ada bantuan Negara, tidak membiarkan penduduk sendiri membangun perumahan. Mendapat bantuan kredit, perancangan, misalnya kalau para penduduk memiliki tanah, Negara akan membolehkan membangun perumahan sewaan, melakukan perancangan umum di kawasan, tidak terbatas. Kemudian mengurangi berbagai jenis pajak, khususnya pajak pendapatan supaya rakyat mendapat keuntungan”.
Kementerian Pembangunan Vietnam sekarang ini sedang dengan giat menyelesaikan surat dinas yang berisi bimbingan, dari situ merangsang partisipasi-nya semua perseorangan dan kepala keluarga untuk ikut membangun perumahan murah. /.