Desa penghasilan ukir naga Phu Khe

(VOVworld) – Desa kuno Phu Khe, kabupaten Tu Son, provinsi Bac Ninh, jaraknya kira-kira 20 Kilometer di sebelah Timur Laut dari kota Hanoi sejak dahulu telah terkenal sebagai satu desa pembuatan barang kayu ukiran artistik, terutama ukir-ukiran naga. Sampai sekarang, di banyak bangunan arsitektur yang terkenal di seluruh negeri, orang masih menemukan ukir-ukiran naga yang diukir secara halus, membawa kesan ukiran tukang desa Phu Khe. Pada awal tahun Naga 2012, marilah Anda Sekalian mengunjungi desa Phu Khe untuk mencari tahu beberapa ciri sejarah dan budaya khas desa kerajinan ini.

Menurut kaum lansia, desa kuno ini dibentuk sejak zaman raja An Duong Vuong dan berkembang secara sejahtera pada zaman raja Ly Thai To ketika memindahkan ibukota ke Thang Long  (yang sekarang adalah ibukota Hanoi) pada kira-kira seribu tahun yang lalu. Saat itu kebutuhan membangun istana, atau perbentengan sangat besar, artisan yang berbakat dari semua penjuru tanah air berkumpul banyak di daerah Phu Khe sehingga terbentuklah desa seni ukir yang terkenal sampai sekarang ini. Kejuruan pembuatan barang kayu ukiran sudah ada sejak lama, akan tetapi yang paling terkenal dari desa ini adalah kealihan mengukir naga di antara 4 kejuruan yang ada. Sepanjang sejarah, selama berabad-abad pada zaman dinasti manapun selalu ada tukang ukir Phu Khe yang mengukir kayu ke semua tempat untuk meninggalkan kesan naga suci. Bapak Nguyen Van Chu, seorang peneliti tentang desa kerajinan Phu Khe memberitahukan bahwa, “Proses perkembangan dari zaman dinasti  Le ke belakang, desa kerajinan ini berkembang kuat, tukang ukir di desa Phu Khe menginjakkan kakinya di banyak tempat, bangunan artistik ukiran yang tipikal mereka di Vietnam Utara seperti misalnya patung-patung sang Buddha Arhat di pagoda Tay Phuong, banyak bangunan pagoda dan kuil di kota Hanoi, pagoda But Thap di provinsi Bac Ninh, banyak ukiran lain di balai desa Dinh Bang, balai desa Diem… di mana bangunan-bangunan itu adalah hasil ukiran terkenal yang di catat sejarah.” 
Desa penghasilan  ukir naga Phu Khe - ảnh 1
Tempat duduk berbentuk genderang produk desa Phu Khe 
(Foto: dogophukhe.com)
Kalau datang mengunjungi desa Phu Khe, wisatawan dapat mengunjungi pagoda Hong An, satu pagoda indah dengan karya ukiran yang canggih dan detil, memanifestasikan talenta dari para tukang kayu desa Phu Khe. Pagoda ini dulu telah pernah dihancurkan akan tetapi pada tahun 2010 yang lalu telah dibangun kembali dengan sumbangan derma dari warga desa. Pagoda adalah bukti akan bakat para tukang kayu desa Phu Khe, dari motif flora yang luwes dan liat sampai motif burung api (burung phoenix) yang hidup-hidup, khususnya motif naga suci yang telah diukir secara detil dan canggih, bernilai artistik tinggi. 
 
Desa penghasilan  ukir naga Phu Khe - ảnh 2
Tempat duduk berbentuk genderang produk desa Phu Khe 
(Foto: dogophukhe.com)
Para artisan di sini bersedia mengajarkan keahliannya kepada semua orang yang sepenuh hati mengikuti kejuruan ini. Di antaranya ada artisan Nguyen Kim yang lebih dari 50 tahun bekerja di bidang ini, dia telah berjasa memulihkan kerajinan dan mengembangkan seni ukir naga desa Phu Khe. Dia sendiri mengajarkan keahliannya untuk banyak orang di desa. Nguyen Ngoc Kha adalah anak laki-laki sulung juga telah menerima gelar artisan. Artisan Nguyen Ngoc Kha sangat bangga ketika berbicara tentang kejuruan tradisional keluarganya, “Dari generasi kakek buyut saya, kemudian sampai kakek saya hanya membuat ukiran pada papan kalimat berpasangan dengan kata-kata yang baik, gambar kayu ukiran di pagoda dan balai desa, sampai generasi ayah saya,  untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, kami mengarang banyak motif ukiran baru. Ukiran naga harus punya komposisi yang ketat, agar kepala naga harus tampak hidup-hidup, kemudian baru sampai pada badannya, kakinya, semuanya harus mantap dan kokoh bentuknya.” 

Desa penghasilan  ukir naga Phu Khe - ảnh 3
Meja dan kursi produk desa Phu Khe 
(Foto: dogophukhe.com)

Desa penghasilan  ukir naga Phu Khe - ảnh 4
Ukiran kayu hasil desa Phu Khe 
(Foto: dogophukhe.com)
Dari kayu yang kasar dan tidak halus, dengan tangan yang mahir dari para tukang ukir desa Phu Khe telah menciptakan patung-patung dan ukiran artistik yang sangat bagus dan indah. Menurut artisan Nguyen Ngoc Kha, sekarang ini, walaupun telah ada komputer yang membantu mendesain motif, akan tetapi dalam beberapa proses, mesin tetap tidak bisa mengganti tangan tukang-tukang yang berketrampilan. Sekarang ini desa Phu Khe punya lebih dari 400 tukang trampil. Pada tahun-tahun belakangan ini, di desa ini, ada banyak bengkel produksi yang mendatangkan nilai ekonomi yang tinggi. Di desa telah muncul banyak milyuner. Bapak Ro, seorang pemilik bengkel produksi di desa memberitahukan: “Pendapatan kami pada tahun 2010 adalah kira-kira 8 miliar VND, di antaranya hasil yang paling besar yalah menciptakan banyak lapangan kerja untuk para pekerja seperti membuat tempat duduk berbentuk genderang. Saya membuat ribuan genderang, setiap perangkat meja yang terdiri dari 6 tempat duduk berbentuk genderang dengan harga jual lebih dari 100 juta VND, yang murah juga sampai 60 atau 70 juta VND.” Akan tetapi, produk, gambar artistik, khususnya ukiran naga pada kayu produk desa Phu Khe telah dan sedang menjadi simbol untuk kekayaan dan kesejahteraan satu desa. 

Desa penghasilan  ukir naga Phu Khe - ảnh 5
Papan duduk produk desa Phu Khe. 
(Foto: dogophukhe.com)

Menurut statistik, seluruh kecamatan Phu Khe ada sampai 4 perusahaan dengan partisipasi lebih dari 80% penduduk setempat untuk mengembangkan ekonomi dari produksi barang-barang ukiran kayu artistik. Bersamaan dengan usaha melestarikan dan meninggalkan nilai-nilai budaya jangka panjang di kampung halaman, Tanah Air, para tukang ukir desa Phu Khe sedang dengan praksis memperkaya dan memperindah kampung halamannya./.

Komentar

Yang lain