Pendidikan kejuruan untuk memenuhi target pembangunan pedesaan baru.

(VOVworld) – Kenyataan memperlihatkan bahwa, di antara 19 kriterium dalam Program Target Nasional tentang Pembangunan Pedesaan Baru di Vietnam, maka kriterium mengenai penggeseran struktur kerja, peningkatan pendapatan untuk rakyat adalah “koridor” yang paling sulit ditempuh dan untuk memenuhi tuntutan ini, pengintensifan pendidikan untuk kaum tani harus diutamakan. Ini juga merupakan isi utama yang disebutkan dalam Projek Pendidikan Kejuruan untuk pekerja pedesaan sampai tahun 2020 (atau projek 1956 dari Pemerintah) digelarkan lebih dari dua tahun ini di banyak daerah, adalah fundasi untuk menciptakan sumber daya untuk “menambah tenaga” bagi pembangunan pedesaan baru.

Resolusi Kongres Nasional ke-11 Partai Komunis Vietnam telah menegaskan, sampai tahun 2020, Vietnam akan menjadi negara industri, modern, di antaranya pertama tama harus melaksanakan usaha industrialisasi dan modernisasi pedesaan. Untuk memenuhi target strategis itu, faktor manusia adalah penting dan merupakan faktor yang mempunyai arti yang menentukan terhadap pengembangan Tanah Air. Pada forum Majelis Nasional, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung telah menjelaskan, “Kalau tidak melakukan industrialisasi dan modernisasi pedesaan maka akan tidak bisa ada industrialisasi dan modernisasi Tanah Air.”


Pendidikan kejuruan untuk memenuhi target pembangunan pedesaan baru. - ảnh 1
Ilustrasi
(Foto: kinhtenongthon.com.vn)

Sekarang ini, kaum tani menduduki 73% jumlah penduduk dan menduduki sampai 50% tenaga kerja seluruh negeri, akan tetapi di banyak daerah pedesaan rakyat masih miskin, karena nilai penanaman padi di satu areal tidak tinggi, oleh karena itu, penguatan pendidikan kejuruan, berusaha meningkatkan pendapatan kaum tani di semua daerah pedesaan merupakan tuntutan mendesak sekaligus merupakan target pengembangan ekonomi secara berkesinambungan. Bertolak dari kenyataan itu, satu projek tentang pendidikan kejuruan untuk pedesaan periode 2009-2015 dan pengarahan sampai tahun 2020 telah diesahkan oleh Pemerintah dan sedang digelarkan oleh semua kementerian dan instansi.

Nguyen Tri Ngoc, Kepala Direktorat Cocok Tanam dari Kementerian Pertanian dan Pengembangan Pedesaan Vietnam memberitahukan, “Sekarang ini, jumlah pekerja pedesaan yalah kira-kira 22 juta orang, oleh karena itu, target Vietnam yang sampai tahun 2020 harus menjadi satu negara industrialisasi dan modernisasi menurut peta jalan yalah harus mendidik 11 juta pekerja pedesaan secara sistematis dan dengan demikian, setiap tahun harus mendidik kira-kira 300 ribu pekerja untuk bidang pertanian.” Dalam kecenderungan perkembangan dari perekonomian pasar, menuju ke produksi barang dagangan yang berskala besar, mendatangkan hasil guna ekonomi tinggi, maka pendidikan kejuruan yang berkualitas untuk pedesaan adalah sangat diperlukan. Akan tetapi, di samping projek pengintensifan pendidikan kejuruan untuk kaum tani juga perlu ada kebijakan-kebijakan sinkron untuk turut menciptakan terobosan, membantu kaum tani mendekati produksi berskala besar. Profesor-Doktor Nguyen Lan Dung, seorang pakar yang selalu berusaha demi pertanian Vietnam berpendapat bahwa, lebih dari 70 juta sawah kecil, terpencar-pencar adalah rintangan terbesar dari projek pendidikan kejuruan untuk daerah pedesaan, oleh karena itu, merangsang kepala-kepala keluarga kaum tani membahas dan menyepakati penataan kembali kepemilikan sawah untuk menciptakan sawah dan usaha tani besar adalah arah yang positif, membantu keluarga-keluarga kaum tani memperoleh syarat untuk bergeser ke produksi barang-barang dagangan yang berskala lebih besar, mempunyai syarat yang kondusif untuk menerapkan perkembangan ilmu pengetahuan teknologi pada produksi pertanian, dengan demikian baru mempunyai produk baru yang mampu bersaing pada pasar.


Pendidikan kejuruan untuk memenuhi target pembangunan pedesaan baru. - ảnh 2
Pekerja pedesaan perlu mendapat pendidikan kejuruan berkualitas 
(Foto: kinhtenongthon.com.vn)

Profesor Nguyen Lan Dung menekankan, “Sampai tahun 2020, Vietnam akan menjadi negara industri menurut arah modern, oleh karena itu, cara berproduksi pertanian juga harus berubah, perlu ada usaha tani besar, oleh karena itu, menurut saya harus menghapuskan batasan sawah agar kaum tani bisa mempunyai syarat yang cukup untuk memperluas sawah, karena dengan areal sawah setiap keluarga hanya dari 4- 6 hektar seperti sekarang ini, bagaimana bisa memperluas produksi. Dalam pendidikan untuk kaum tani, juga perlu berdasarkan pada ciri khas setiap daerah untuk mengeluarkan pengarahan kepada kaum tani untuk bisa tahu apa yang harus diproduksi kepada bisa punya nilai hasil guna yang tinggi.” Setelah lebih dari dua tahun menggelarkan projek pendidikan kejuruan untuk kaum tani, seluruh negeri telah mempunyai kira-kira 800.000 pekerja pedesaan (di antaranya ada 46% bersawah dan 54% bekerja dalam bidang-bidang non pertanian) telah mendapat pendidikan kejuruan. Prosentase pekerja pedesaan mempunyai pekerjaan setelah belajar kejuruan di 63 provinsi dan kota mencapai lebih dari 70%, banyak pekerja pedesaan telah menerapkan pengetahuan, ketrampilan baru pada produksi, turut meningkatkan produktivitas tanaman, ternak, meningkatkan pendapatan, mengentas dari kelaparan dan kemiskinan.


Pendidikan kejuruan untuk memenuhi target pembangunan pedesaan baru. - ảnh 3
Pendidikan kejuruan untuk pekerja pedesaan menghadapi banyak kesulitan
(Foto: anninhthudo.vn)

Kursus-kursus pendidikan tidak hanya memenuhi kebutuhan pengetahuan kaum tani, melainkan benar-benar merupakan metode membantu mereka mengentas dari kemiskinan, menggeliat memperkaya diri. Hasil-hasil awal dari projek tersebut telah turut menciptakan perubahan wajah pedesaan. Di banyak daerah telah terbentuk sawah dan pola usaha tani besar yang memproduksi barang-barang dagangan secara spesialis, mendatangkan hasil guna maupun nilai produksi tinggi, terbentuk tempat budidaya ikan patin, udang atau peternakan kijang, burung unta, sapi perahan…. Target projek pendidikan kejuruan untuk 11 juta petani pada tahun 2020 kalau mencapai hasil akan menciptakan prasyarat dan titik tolak untuk mengurangi kesenjangan antara yang kaya dan yang miskin maupun turut mengubah wajah pedesaan Vietnam./.

Komentar

Yang lain