Semaraknya Kampung Halaman Revolusi Krong Bong, Dak Lak

(VOVWORLD) - Kabupaten Krong Bong pernah adalah pangkalan revolusi Provinsi Dak Lak dalam perang perlawanan melawan agresor dan dibebaskan pada 1965. Hingga sakarang, setelah lebih dari 55 tahun meraih kemerdekaan, wajah Kabupaten Krong Bong telah mengalami banyak perubahan positif, kehidupan warganya kian meningkat.

Di persawahan Dukuh Tul, Kecamatan Pangkalan Revolusi Yang Mao, Kabupaten Krong Bong, Provinsi Dak Lak, saat ini padi sudah menguning, kurang dari sebulan lagi warga akan memasuki musim panen. Berjalan di jalan beton yang menghubungkan Dukuh Tul dengan persawahan tadi, sesepuh desa Y Dhak Nie Kdam menceritakan bahwa dulu Dukuh Tul adalah salah satu dukuh termiskin di Kecamatan Yang Mao. Sebelum 2010, persentase keluarga miskin di dukuh ini mencapai lebih dari 70%. Namun sekarang telah berubah, warga sudah tahucara  menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi produksi, sehingga kehidupan mereka juga meningkat dengan pesat.

Perubahan pertama ialah infrastruktur jalan, sekolah, stasiun, dan listrik, yang sebelumnya belum tersedia. Kehidupan rakyat juga meningkat, mereka kini paham cara berbisnis, memiliki kehidupan makmur dan berproduksi. Mereka hidup dalam dukuh saling memiliki keterkaitan, mereka memiliki solidaritas yang tinggi, saling membantu dalam kesulitan, mengatasi kemiskinan, dan tidak terpengaruh atau disalahgunakan oleh faktor eksternal.

Semaraknya Kampung Halaman Revolusi Krong Bong, Dak Lak - ảnh 1 Sebuah sudut dataran di Dukuh Tul, Kecamatan Yang Mao (Foto: VOV)

Daerah yang juga pernah menderita kerusakan berat akibat perang ketika memasuki periode inovasi tanah air adalah Kecamatan Khue Ngoc Dien, Kabupaten Krong Bong, yang kini selangkah demi selangkah berubah menuju makmur. Nguyen Van Truong, petugas Kecamatan Khue Ngoc Dien, menjelaskan bahwa tahun 1965, ketika baru menrdeka, di Kecamatan Khue Ngoc Dien terdapat 163 keluarga. Kemudian, lebih dari 1.000 keluarga dari Kota Da Nang, Provinsi Quang Nam (Vietnam Tengah) datang bermigrasi untuk mencari peluang bisnis baru. Dari tadinya hutan-hutan liar, mereka melakukan reklamasi, memperbaiki irigasi persawahan, mengubahnya sehingga mengalami sukses dalam produksi pangan. Pada 2003, ketika listrik jaringan nasional menjangkau dukuh-dukuh, warga berangsur-angsur mengubah cara berpikir, mereka mulai menerapkan mekanisasi produksi. Kehidupan pun berangsur-angsur berubah, dari rata-rata pangan per kapita yang tadinya hanya 80 kg per orang per tahun pada 1986, kini mencapai lebih dari 1.000 kilogram per orang per tahun. Pendapatan per kapita 16 juta VND per orang pada 2015, kini menjadi 25 juta VND per orang per tahun. Nguyen Van Truong mengatakan, karena perhatian dalam bentuk investasi dari Partai dan Negara, telah membangkitkan warga untuk memberikan sumbangsih bagi perubahan wajah pedesaan di daerah tersebut.

Melalui pimpinan, bimbingan, dan bantuan provinsi, pusat, dan kebupaten dalam melakukan investasi ekonomi infastruktur, kini kecamatan kami telah berubah, wajah pedesaan kian semarak. Rakyat percaya bahwa bersama dengan Partai dan Pemerintahan sambil menjaga tradisi revolusi, maka upaya mengembangkan sosial-ekonomi, menjamin keamanan pertahanan, dan membangun pedesaan baru mendapat dukungan kuat dari rakyat.

Semaraknya Kampung Halaman Revolusi Krong Bong, Dak Lak - ảnh 2Warga daerah telah menerapkan mekanisasi produksi (Foto: VOV) 

Menurut Do Quoc Huong Sekretaris Komite Partai Kabupaten Krong Bong, meskipun tetap mengalami banyak kesulitan karena persyaratan yang ketat, warga etnis minoritas bermigrasi dengan bebas, tetapi kabupaten selalu berupaya mengembangkan tradisi revolusioner, mengusahakan sumber-sumber daya untuk berkembang. Target yang ditetapkan oleh kabupaten untuk tahap 2020-2025 ialah pertumbuhan ekonomi rata-rata mencapai 11% per tahun; nilai produksi rata-rata per kapita akan mencapai lebih dari 95 juta VND dalam waktu 5 tahun ke depan; persentase keluarga miskin seluruh kebupaten turun menjadi di bawah 9%. Ia mengatakan:

Kami fokus membangun fasilitas, terutama jalan dan sistem irigasi. Yang ke dua ialah fokus membimbing produksi daerah-daerah cocok tanam dengan area yang sesuai dengan persyaratan cocok tanam setempat, membawa teknologi dan varietas baru ke kabupaten untuk menerapkan pola-pola serupa. Selanjutnya fokus membangun pedesaan baru, melakukan investasi di pedesaan baru, mengubah pemahaman rakyat tentang produksi, pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan, mengondisikan warga di daerah untuk bangkit dalam kehidupan secara mandiri, maupun atas bantuan negara.

Lima puluh lima tahun setelah hari pembebasan, wajah pedesaan di Kabupaten Krong Bong berangsur-angsur berubah. Mengatasi kesulitan dalam perang perlawanan melawan penjajah, sekarang warga di daerah pangkalan revolusioner bersatu untuk mengatasi kesulitan demi mengembangkan kampung halaman, aktif membangun kehidupan baru agar semakin lebih sejahtera dan indah.

Komentar

Yang lain