(VOVworld) - Kami sangat gembira bisa bertemu kembali dengan saudara-saudara pada acara Kotak Surat Anda untuk hari ini. Pada pekan ini, VOV telah menerima 175 surat, sementara itu program siaran bahasa Indonesia menerima 21 surat dari saudara-saudara M. Sumantri di Jawa Barat, M. Zainal di Jambi, Alex Torbeni di Bali , Rudy Hartono di Kalimantan dan beberapa pendengar yang lain.
Kami berterimakasih kepada saudara-saudara yang telah mengirim surat kepada kami. Pada acara kita untuk hari ini, kami mau omong-omong dengan saudara Minlin di Jawa Barat, Alex Torbeni di Bali. Tetapi, sebelumnya, kami menyampaikan uraian singkat tentang beberapa agama di Vietnam menurut permintaan saudara Minlin di Jawa Barat. Marilah saudara-saudara bersama-sama mengikutinya. Saudara Minlin dan para pendengar yang budiman! Di Vietnam ada kira- kira 80 persen jumlah penduduk yang hidup berkepercayaan dan beragama, diantaranya ada kira- kira 20 juta penganut (menduduki 25 persen jumlah penduduk) dari 7 agama yang sedang beraktivitas secara normal dan stabil serta diakui oleh pemerintah yalah, yaitu agama Buddha, agama Katolik, agama Buddha mazhab Hoa Hao, agama Cao Dai, agama Protestan, Agama Islam dan Berahma. Diantaranya, agama Buddha menduduki prosentasi yang paling besar, kira- kira 7 juta penganut.
Segera sejak masuk ke Vietnam pada awal tarikh Masehi, agama Buddha mempunyai pola berfikir tradisional yang berkaitan dengan aktivitas kebudayaan pertanian padisawah , satu kebudayaan yang manusiawi, tolaran, berkearifan, damai dan baik hati …Oleh karena itu, agam Buddha telah disambut oleh penduduk Vietnam dengan secara hormat dan dengan akulturasi untuk menjadi agama tradisional dari bangsa. Agama dengan jumlah penganut kedua setelah agama Buddha yalah agama Katolik dengan 5,7 juta penganut dan yang menduduki posisi ketiga yalah agama Buddha mazhab Hoa Hao 1,5 juta penganut. Negara dan Pemerintah Vietnam selalu punya pandangan dan sikap yang jelas tentang kepercayaan beragama, menghormati kebebasan berkepercayaan dan tidak berkepercayaan dari rakyat, melaksanakan kesetaraan, persatuan antar umat yang beragama dan tidak beragama dan antara berbagai agama. Kepercayaan beragama di dalam negeri dan agama- agama asing yang masuk ke Vietnam semuanya hidup berko-eksistensi secara damai, sedikit banyak ada pertukaran dan terpengaruh oleh tradisi kebudayaan Vietnam, belum pernah ada bentrokan. Kerujukan agama, kebebasan beragama menjadi satu kekhususan tradisional dari kebudayaan Vietnam. Pada semua periode sejarah, umat berbagai agama di Vietnam telah bersama dengan rakyat Vietnam mencapai kemenangan- kemenangan besar dalam usaha mengalahkan agresor asing dulu dan membangun Tanah Air sekarang.
Berikut ini, kami mau omong- omong dengan saudara Alex Tornbeni di Bali. Dalam surat yang Anda kirimkan kepada kami, Anda menulis bahwa ‘
Saya senang memerima kedatangan perangko bekas dari VOV program siaran bahasa Indonesia. Saya berterimakasih”. Saudara yang budiman! Perangko- perangko bekas ini akan menganekaragamkan koleksi perangko Anda. Kami berharap terus menerima surat, laporan hasil pemantauan siaran , pendapat- pendapat Anda dan para pendengar yang lain supaya siaran bahasa Indonesia- VOV5 semakin menjadi baik dan memenuhi kebutuhan para pendengar. Para pendengar, acara Kotak Surat Anda berhenti di sini. Selamat berjumpa kembali pada acara ini pekan mendatang./.